Infografis
- Sidang vonis Razman Nasution ditunda karena yang bersangkutan sakit
- Kesehatan Razman Nasution menurun usai hadiri acara sampai larut malam
- Razman Nasution sakit kepala hebat hingga muntah-muntah
Suara.com - Kondisi kesehatan pengacara Razman Arif Nasution yang menurun drastis hingga menyebabkan penundaan sidang vonisnya di kasus pencemaran nama baik terhadap Hotman Paris memiliki pemicu yang spesifik.
Tim kuasa hukumnya membeberkan kronologi lengkap sebelum klien mereka dilarikan ke rumah sakit.
Rahmad Riadi, salah satu pengacara Razman, menyebut aktivitas padat menjadi salah satu penyebabnya.
Ia menceritakan bahwa semua berawal setelah Razman menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi swasta hingga larut malam.
![Razman Arief Nasution (kanan) gelar jumpa pers soal Hotman Paris [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/02/25852-razman-arief-nasution-kanan-gelar-jumpa-pers-soal-hotman-paris-suaracomadiyoga-priyambodo.jpg)
"Ini terakhir Pak Razman beraktivitas, dan mungkin teman-teman melihat, itu Pak Razman live di salah satu televisi swasta, waktu itu sampai malam, telat makan," terang Rahmad usai penundaan sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa, 23 September 2025.
Sepulang dari acara tersebut, sebuah kebiasaan kecil ternyata menjadi pemicu utama kambuhnya penyakit GERD dan vertigo yang sudah lama diderita Razman.
"Kemudian selesai live, Pak Razman itu minum kopi. Jadi, Pak Razman ini kan memang punya riwayat penyakit. Pertama GERD dan juga kedua vertigo. Nah, GERD ini karena penyebab minum kopi itu, jadi kambuh," jelas Rahmad lagi.
Kondisi Razman pun langsung memburuk saat dalam perjalanan pulang.
"Jadi sepulang dari salah satu televisi swasta tersebut, di jalan itu Pak Razman muntah-muntah," beber Rahmad.
Baca Juga: Razman Izin Sakit Saat Sidang Putusan Lawan Hotman Paris, Hakim Minta Jaksa Kroscek ke RS Polri
Sampai beberapa hari, Razman sempat dirawat secara intensif di kediamannya oleh keluarganya yang juga berlatar belakang medis.
"Kebetulan karena istri Pak Razman juga adalah seorang bidan dan dua anak beliau adalah dokter, makanya selama empat atau lima hari itu Pak Razman dirawat di rumah," terang Rahmad.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
"Tapi kondisi Pak Razman itu tidak kunjung membaik, semakin parah GERD dan vertigonya. Kemudian, per kemarin pagi, sekitar jam 7 pagi, itu tiba-tiba Pak Razman merasakan mual dan juga sakit kepala yang sakit sekali," papar Rahmad.
Keluarga akhirnya membawa Razman ke RSUD Koja, mengikuti rekomendasi dari Jaksa Penuntut Umum pada persidangan sebelumnya.
"Biasanya Pak Razman bukan di rumah sakit itu, kan gitu. Ada rumah sakit langganan. Tetapi karena memang waktu itu pertimbangannya supaya tidak dipindah-pindah, ya jadi kami ikutin lah saran JPU beberapa waktu lalu," pungkas Rahmad.
