- Angelina Jolie kritik pedas Amerika Serikat.
- Angelina Jolie buka suara soal kebebasan berpendapat di AS.
- Di festival film, Angelina Jolie ungkap ketakutannya sebagai warga Amerika.
Suara.com - Di tengah sorotan panggung internasional, aktris peraih Oscar, Angelina Jolie, melontarkan pernyataan tajam yang menggema hingga ke tanah kelahirannya, Amerika Serikat.
Saat berbicara di sebuah festival film di Spanyol akhir pekan lalu, Jolie secara blak-blakan mengungkapkan keresahannya terhadap iklim sosial dan politik di negaranya, terutama terkait perdebatan sengit soal kebebasan berpendapat.
Momen tersebut terjadi ketika Jolie dihadapkan pada sebuah pertanyaan personal yang dalam, saat ditanya apa yang ia takuti sebagai seorang seniman sekaligus warga negara Amerika?
Mendengar pertanyaan tersebut Angelina Jolie pun mengaku pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang susah untuk dijawab.
"Itu pertanyaan yang sangat sulit," jawab Jolie dengan jeda, seperti dikutip dari CNN International..
Ia kemudian melanjutkan dengan kalimat yang menusuk, "Saya mencintai negara saya, tetapi saat ini saya tidak mengenali negara saya."

Bintang film Maleficent itu menjelaskan bahwa perspektifnya telah lama terbentuk oleh pengalaman global.
Baginya, batas-batas negara terasa kabur karena ia hidup dalam lingkungan yang sangat beragam.
"Saya selalu hidup dalam lingkup internasional, keluarga saya internasional, teman-teman saya, hidup saya," imbuhnya, menggarisbawahi bahwa pandangan dunianya bersifat inklusif dan menolak sekat.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Sebut Pembunuh Charlie Kirk Ada di Indonesia, Kok Bisa?
"Pandangan dunia saya adalah setara, bersatu, dan internasional. Segala sesuatu di mana pun yang membatasi atau membagi ekspresi pribadi dan kebebasan siapa pun, saya pikir sangat berbahaya."
Komentar pedas ini bukan tanpa konteks. Pernyataan Jolie datang di tengah panasnya kontroversi yang melibatkan komedian Jimmy Kimmel.
Acara bincang-bincang malamnya sempat ditarik dari peredaran (meski kini sudah kembali tayang) setelah menuai reaksi keras atas pernyataannya terkait kematian aktivis konservatif, Charlie Kirk.
Insiden ini kembali menyulut api perdebatan tentang batas-batas kebebasan berbicara di AS.
Jolie seolah merespons atmosfer tegang ini dengan menyerukan kehati-hatian.

Menurutnya, situasi saat ini menuntut setiap orang untuk berpikir dua kali sebelum berbicara, mengingat betapa sensitifnya iklim sosial yang ada.
"Ini masa yang sangat serius sehingga kita harus berhati-hati untuk tidak mengucapkan sesuatu secara sembarangan. Ini adalah masa yang sangat berat yang kita jalani bersama," katanya dengan nada prihatin.
Angelina Jolie sendiri hadir di festival film tersebut untuk menghadiri pemutaran perdana film terbarunya yang berjudul Couture.
Namun, di luar agenda profesionalnya, ia justru menggunakan panggung tersebut untuk menyuarakan kegelisahan yang lebih besar, sebuah cerminan dari seorang seniman yang tak bisa lepas dari realitas dunia di sekelilingnya.