-
Anggota TNI AD diamankan karena diduga menganiaya staf Zaskia Mecca di Jakarta Selatan.
-
Komisi I DPR meminta investigasi transparan dan penegakan hukum tegas tanpa toleransi.
-
Pelaku kini ditangani Pomdam Jaya dan kasusnya dipantau langsung oleh Komisi I DPR.
Suara.com - Seorang pria yang diduga merupakan anggota aktif TNI Angkatan Darat kini telah diamankan oleh Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) terkait penganiayaan terhadap karyawan artis Zaskia Adya Mecca di jalan.
Kasus ini menjadi sorotan tajam setelah Zaskia Adya Mecca membagikan kronologi mengerikan tersebut melalui akun Instagram pribadinya.
Peristiwa kelam itu terjadi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Senin pagi, 22 September 2025 sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, korban tengah mengantarkan anak Zaskia ke sekolah.
![Zaskia Adya Mecca Unggah Rekaman CCTV Penganiayaan Karyawan. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/22/84020-zaskia-adya-mecca.jpg)
Menurut penuturan Zaskia, kejadian bermula ketika seorang pengendara Vespa matik berwarna pink nekat melawan arah dan nyaris menabrak kendaraan yang ditumpangi staf dan anaknya.
Refleks, sang staf membunyikan klakson sebagai peringatan. Namun, teguran itu justru menyulut amarah pelaku.
Bukannya menyadari kesalahannya, pengendara tersebut malah menghentikan korban dan melancarkan serangan membabi buta.
Di depan anak Zaskia yang masih kecil, pelaku tega menganiaya korban secara sadis. Tidak hanya memukul, pelaku bahkan dilaporkan menginjak leher dan kepala korban hingga helm yang dikenakannya hancur berkeping-keping.
Warga yang melihat kejadian sempat mengamankan pelaku, namun ia berhasil melarikan diri sesaat kemudian.
Insiden ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Penyelidikan yang dilakukan akhirnya mengarah pada identitas pelaku yang ternyata merupakan oknum anggota TNI.
Baca Juga: Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom
Kapendam Jaya, Kolonel Czi Anto Indriyanto, pada Kamis, 25 September 2025, mengonfirmasi bahwa terduga pelaku telah berhasil diamankan.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya-2 untuk proses penanganan selanjutnya," tegasnya.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari parlemen. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyuarakan keprihatinan mendalam dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas tanpa pandang bulu.
"Tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, terlebih jika dilakukan oleh individu yang mengaku sebagai anggota TNI," ujar Dave kepada awak media, Jumat, 26 September 2025.
Politisi Partai Golkar ini menekankan bahwa setiap prajurit TNI terikat pada disiplin dan etika militer yang luhur. Oleh karena itu, proses hukum harus berjalan secara transparan dan akuntabel untuk menjaga integritas institusi.
"Kami mendorong agar Panglima TNI dan jajaran terkait segera melakukan investigasi menyeluruh," terangnya lagi.
Dia berharap ada hukuman setimpal kepada oknum aparat yang jelang melakukan pelanggaran.
"Penegakan hukum yang tegas terhadap oknum yang terbukti bersalah merupakan langkah penting untuk menjaga kepercayaan publik," tambah Dave.
Ia juga menegaskan bahwa Komisi I DPR akan terus mengawal perkembangan kasus ini untuk memastikan tidak ada toleransi sekecil apa pun terhadap penyalahgunaan wewenang yang mencederai citra TNI.