Suara.com - Uya Kuya akhirnya mengunjungi rumahnya yang menjadi target jarahan pada 30 Agustus 2025.
Butuh waktu satu bulan untuk Uya Kuya dan sang istri, Astrid Kuya, menguatkan diri untuk melihat kondisi rumah mereka.
Tampak rumah Uya Kuya yang dindingnya berwarna dominan putih dengan empat tiang di bagian depan 'dihiasi' coretan menggunakan cat semprot hitam.
Kondisi di dalam rumah Uya Kuya pun tak karuan. Barang-barangnya habis dijarah, hanya tersisa sampah yang berserakan di lantai.
Ketika mendapati tulisan berupa makian untuk dirinya dan keluarga di dinding depan rumahnya, Uya Kuya menanggapinya dengan suara bergetar.
"Silakan maki-maki saya," ujar Uya Kuya dalam video unggahannya di Instagram pada Senin, 29 September 2025.
"Kalian mau fitnah saya apa pun, kalian marah sama saya, tapi jangan hina keluarga saya. Jangan hina anak-anak saya," tegasnya.
Uya Kuya merasa seharusnya hanya dirinya yang menjadi sasaran kemarahan, bukan istri maupun anak-anaknya.
Baca Juga: Cinta Kuya Kuliah di Mana? Isi Curhatan Rumah Dijarah yang Trigger Warning Jadi Sorotan
Selain itu, Uya Kuya menyayangkan barang-barang milik keluarga dan para karyawan yang ikut dijarah.
"Yang saya pikirkan, bagaimana barang-barang mertua saya, barang adik ipar saya, barang keponakan saya," tutur Uya Kuya.

"Barang-barang karyawan-karyawan saya yang ngumpulin barang-barang elektronik untuk mereka taruh di kampungnya," imbuhnya.
Anak-anak Uya Kuya, Cinta dan Nino, pun diungkap membeli barang-barang yang ikut dijarah menggunakan uang mereka sendiri.
Sebab sejak SMP, Cinta Kuya dan Nino Kuya tidak mendapatkan uang jajan dari ayah mereka lagi.
"Karena mereka punya penghasilan. Penghasilan mereka cukup besar dari YouTube dan dari syuting TV," jelas Uya Kuya.