Karyawan Zaskia Adya Mecca Korban Pemukulan Oknum TNI Sempat Ragu Lanjutkan Kasusnya

Senin, 29 September 2025 | 16:24 WIB
Karyawan Zaskia Adya Mecca Korban Pemukulan Oknum TNI Sempat Ragu Lanjutkan Kasusnya
Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca. (Instagram/@hanungbramantyo)
Baca 10 detik
  • Zaskia Adya Mecca bersikeras seret penganiaya karyawannya, Faisal, ke jalur hukum
  • Faisal sempat ragu melanjutkan kasus tersebut
  • Keluarga Zaskia berharap proses hukum bikin pelaku jera

Suara.com - Kasus pemukulan yang dialami Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, terus berlanjut di ranah hukum.

Meski pihak pimpinan dari oknum TNI yang menjadi terduga pelaku sudah menyampaikan permintaan maaf, keluarga menegaskan proses hukum tidak akan berhenti.

Haykal Kamil, adik Zaskia Adya Mecca, menjelaskan bahwa pimpinan dari terduga pelaku sudah menghubungi keluarga.

Mereka mengungkapkan rasa kecewa atas peristiwa pemukulan tersebut dan meminta maaf secara resmi.

"Pimpinan dari terduga pelaku telah menghubungi keluarga yang diwakili oleh Mas Hanung untuk menyampaikan permohonan maaf," kata Haykal Kamil saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan pada Senin, 29 September 2025.

"Mereka merasa sangat kecewa dengan kejadian yang ada dan berjanji akan menegakkan keadilan. Ini dipandang sebagai tindakan oknum, bukan institusi," ucapnya menyambung.

Zaskia Adya Mecca Unggah Rekaman CCTV Penganiayaan Karyawan. [Instagram]
Zaskia Adya Mecca Unggah Rekaman CCTV Penganiayaan Karyawan. [Instagram]

Namun, meski ada upaya damai, keluarga Zaskia sepakat untuk melanjutkan jalur hukum.

Faisal sempat ragu untuk membawa kasus ini lebih jauh, tetapi akhirnya diyakinkan oleh keluarga agar tetap berjalan sesuai prosedur.

"Awalnya Faisal sempat ragu, namun diyakinkan untuk melanjutkan karena dia berada di pihak yang benar. Proses ini penting untuk memberikan konsekuensi dan efek jera kepada pelaku," tutur Haykal.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca Diperiksa Lagi di Denpom Cijantung Hari Ini

"Tujuannya adalah agar ke depannya tidak ada lagi orang yang merasa di atas hukum dan bertindak sewenang-wenang di jalanan, hanya karena status sebagai anggota," lanjut dia.

Keluarga menegaskan sikap ini diambil bukan semata untuk mencari keadilan bagi Faisal, melainkan juga untuk mencegah kejadian serupa menimpa orang lain.

"Harus ada pesan yang jelas bahwa tidak boleh ada yang kebal hukum," tegasnya.

Kasus ini bermula dari perselisihan di jalan raya antara Faisal dan seorang anggota TNI.

Perselisihan itu kemudian berujung pada aksi pemukulan yang membuat Faisal mengalami luka. Saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Denpom untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan adanya langkah tegas dari keluarga, publik menantikan bagaimana aparat militer menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan, baik bagi korban maupun institusi TNI sendiri.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI