-
Pinkan Mambo membantah isu bangkrut usai pindah dari rumah sewa mewah ke apartemen yang lebih kecil.
-
Ia menjelaskan bahwa keputusan pindah diambil demi efisiensi dan mendukung bisnis donatnya.
-
Pinkan juga mengaku mendapat harga sewa apartemen spesial, jauh lebih murah dari tarif normal.
Suara.com - Setelah sempat viral karena menyewa rumah mewah di BSD seharga jutaan rupiah per hari, kini Pinkan Mambo dikabarkan telah angkat kaki dan pindah ke sebuah apartemen di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Keputusannya pindah ke hunian yang jauh lebih kecil dan murah ini sontak memicu spekulasi liar.
Banyak yang menduga bisnis donat yang sedang digelutinya sedang goyang alias di ambang kebangkrutan.
"Iya sekarang di Pondok Indah. (Sekarang pindah lagi?) iya," kata Pinkan Mambo santai saat tampil di acara Pagi-pagi Ambyar, belum lama ini.
Pinkan membenarkan bahwa apartemen barunya berstatus sewa dan biayanya jauh lebih terjangkau dibandingkan rumah sebelumnya yang disebut-sebut mencapai Rp2,5 juta per hari.
"(Sewa atau beli?) Sewa. Sekarang lebih murah. Sebenarnya mahal murah enggak masalah yang penting mau di mana," ujarnya.
Saat dicecar soal isu bisnis donatnya bangkrut, Pinkan dengan tegas membantahnya. Alih-alih masalah finansial, ia menyebut alasan kepindahannya sangat sederhana.
"(Bisnis donat bangkrut?) Enggak. Luke (anak keempat Pinkan) mau jalan-jalan. Luke bosan di BSD," katanya menjelakan.
Senada dengan sang istri, Arya Khan juga mengklarifikasi bahwa alasan kepindahan mereka murni karena faktor kenyamanan.
Baca Juga: Berapa Bayaran Pinkan Mambo yang Gantikan Duo Maia di Synchronize? Dulu Tolak Dibayar Rp 100 Juta
Dalam kesempatan terpisah di acara Rumpi, Pinkan kembali menegaskan bahwa ia dan keluarganya merasa tidak cocok tinggal di rumah yang terlalu besar.
![Perjalanan cinta Pinkan Mambo dan Arya Khan. [YouTube Intens Investigasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/03/70393-perjalanan-cinta-pinkan-mambo-dan-arya-khan.jpg)
"Setengah fakta setengah fitnah. Bukan bangkrut sih cuma, kayaknya aku dan anak-anak enggak cocok tinggal di rumah besar," ucap Pinkan.
Menurutnya, tinggal di apartemen jauh lebih praktis, terutama untuk sang anak yang bisa bergerak lebih bebas tanpa harus repot naik turun tangga seperti di rumah mereka sebelumnya yang berlantai dua.
Sebagai pengingat, rumah mewah di BSD yang ditinggalkan Pinkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pabrik donat.
Pinkan pernah mengaku harga sewa fantastis itu merupakan harga diskon dan bahkan masih berstatus utang karena bisnisnya belum meraup keuntungan besar.
Kala itu, Pinkan beralasan butuh dapur dan garasi yang luas untuk mengakomodasi pesanan donat yang membludak.
"Jadi istilahnya kita cuma numpang di pabrik donat lah, Pinkan itu tidurnya di pabrik donat kasarnya," imbuhnya saat itu.
Kini, keputusannya pindah ke hunian yang lebih sederhana kembali menjadi sorotan.