-
Soimah merasa tertekan oleh standar penampilan fisik di awal kariernya.
-
Ia menentang penilaian orang dari penampilan dan memilih buktikan kualitas kerja.
-
Kerugian finansial menjadi titik balik Soimah untuk tampil apa adanya.
Suara.com - Artis sekaligus pesinden Soimah Pancawati blak-blakan mengenai tekanan yang ia rasakan terkait penampilan di awal kariernya di Jakarta.
Menurutnya, ibu kota memiliki standar tersendiri dalam menilai seseorang, yang seringkali didasarkan pada penampilan fisik dan barang-barang mewah yang dikenakan.
Hal ini membuatnya merasa perlu menyesuaikan diri agar tidak dipandang sebelah mata.
Dalam sebuah obrolan bersama Wendi Cagur dan Andhika Pratama di YouTube pada 2 Oktober 2025, Soimah mengaku pernah membeli tas branded karena tuntutan lingkungan.
Ia merasa khawatir akan dianggap remeh jika tidak mengikuti gaya hidup glamor yang identik dengan dunia hiburan Jakarta.
"Ternyata di Jakarta nggak bisa. Sukanya kan menilai orang dari fisik dulu," ungkap Soimah.
Kejadian tersebut menjadi salah satu titik balik bagi Soimah, dalam memandang pentingnya penampilan di dunia hiburan.
Meski di sisi lain, ia mengaku lebih suka membiarkan orang lain meremehkannya di awal, namun kemudian membuktikan kualitasnya melalui pekerjaan.
"Aku penginnya bikin buat orang kecewa, tapi nanti ketika kerja dia puas. Jangan suka menilai orang dari awalan atau fisik atau penampilan," tegasnya.
Baca Juga: Soimah Dihujat Gara-Gara Ospek Pacar Anak, Tapi Justru Dibela: Ibu Gak Pernah Maki-Maki Saya
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Soimah, yang kini dikenal sebagai salah satu artis papan atas dengan gaya yang khas dan apa adanya.
Titik balik Soimah terjadi selepas ia mengalami kerugian besar dari kebiasaan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
"Aku udah kapok," pungkasnya.