-
Surya Insomnia punya aturan wajib pulang sebelum jam 9 malam demi menemani anak-anak tidur.
-
Ia ingin menjadi ayah yang dekat dan menyenangkan, berbeda dari sosok ayah di masa kecilnya.
-
Komitmen ini lahir dari keinginannya menyembuhkan inner child dan hadir penuh dalam momen emas anak.
Suara.com - Di tengah gemerlap dunia hiburan yang seringkali tak kenal waktu, komedian dan presenter Surya Insomnia memberlakukan sebuah aturan emas yang tak bisa ditawar.
Dia mengaku pukul 21.00 atau jam 9 malam adalah batas akhir baginya untuk berada di luar rumah.
Bagi seorang artis papan atas dengan jadwal syuting yang padat, aturan ini mungkin terdengar aneh. Namun di balik jam malam pribadinya itu, tersimpan sebuah alasan mendalam yang menyentuh hati.
Ini bukan soal larangan dari istri atau sekadar keinginan beristirahat. Aturan ketat ini adalah komitmen sucinya sebagai seorang ayah untuk tidak kehilangan momen paling berharga dalam kehidupan anak-anaknya.
Surya memegang teguh sebuah filosofi bahwa golden moments atau waktu emas seorang anak terjadi pada dua periode krusial beberapa saat sebelum mereka terlelap di malam hari dan jelang mereka melangkah ke sekolah di pagi hari.
"Saya harus sudah sampai rumah sebelum jam 9 malam. Saya harus menemani mereka tidur," ungkap Surya dalam sebuah perbincangan di acara FYP Trans7 belum lama ini.
Momen ini begitu penting baginya hingga ia rela mengatur seluruh jadwal pekerjaannya demi anak. Aktivitasnya baru dimulai di atas jam 9 pagi, karena paginya adalah waktu wajib untuk mengantar anak-anak ke sekolah.
Komitmen ini pernah diuji saat ia tak kuasa menahan tangis di sebuah podcast, hanya karena menerima telepon dari putri bungsunya yang memintanya pulang untuk bermain.
Momen itu menyadarkannya betapa kehadiran seorang ayah sangat dirindukan.
Baca Juga: Diam-Diam Jalani Ibadah Haji, Surya Insomnia Kena Ujian Dadakan dari Ustaz Saat Lempar Jumrah
Lebih dari sekadar hadir secara fisik, Surya bercita-cita menjadi figur ayah yang berbeda dari yang ia kenal di masa lalunya.
Ia ingin menjadi ayah yang menyenangkan, seorang teman bagi anak-anaknya, tempat mereka bisa mencurahkan segala isi hati tanpa rasa takut atau canggung.
Baginya, kebahagiaan tertinggi adalah ketika putrinya dengan polos bercerita tentang cinta monyet di sekolah.
"Saya senang banget dia mau terbuka ke saya, karena saya dulu tidak mendapatkan yang seperti itu," akunya.
![Presenter Surya Insomnia ditemui saat Interview Program Ramadhan TRANS7 di Studio TRANS 7, Jakarta, Jumat (1/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/01/41975-interview-program-ramadhan-trans7-surya-insomnia.jpg)
Surya mengenang hubungannya dengan sang ayah yang penuh rasa segan dan formalitas, sebuah jarak yang tidak ingin ia wariskan kepada anak-anaknya.
Dedikasi luar biasa ini, menurutnya, lahir dari apa yang ia sebut sebagai dendam untuk menyembuhkan inner child-nya.