- Sebuah film pendek berjudul A (C)love Story dipersembahkan oleh A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang.
- Film ini menyoroti sejarah dan keunikan cengkih Manado, dan juga menyajikan serangkaian hidangan eksklusif yang diracik oleh para maestro kuliner.
- Dua koki ternama, Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey ikut terlibat di acara ini.
Puncak dari rangkaian acara ini adalah "An Afternoon with Fine Tastes" yang sukses diselenggarakan pada 4 Oktober 2025 di Solo Ristorante, WTC 3 Sudirman.
Acara eksklusif ini menjadi ajang pemutaran perdana film pendek A (C)love Story dan dilanjutkan dengan diskusi panel "Insight Talk" yang menghadirkan para chef di balik proyek ini.
Dalam diskusi yang penuh wawasan tersebut, Chef Juna Rorimpandey dengan tegas menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan bahan-bahan terbaik dari Indonesia, khususnya cengkeh Manado.
"Fine taste itu adalah ingredients terbaik Indonesia yang kita highlight siang ini: cengkih Manado," ujar Chef Juna.
"Dengan keunikan dan kekhasannya, kita bisa menghadirkan berbagai karya yang extraordinary," katanya menyambung.
Pernyataan ini menegaskan filosofi di balik proyek ini: bahwa rempah lokal memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas kuliner dan produk lainnya, bahkan untuk bersaing di kancah internasional.
Diskusi ini juga menyoroti bagaimana cengkeh, dengan profil rasa yang kompleks dan aroma yang khas, dapat diintegrasikan dalam berbagai hidangan untuk menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang spesial yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman multisensori.
Para tamu dimanjakan dengan perpaduan harmonis antara visual dari film, cita rasa hidangan yang kaya, dan aroma cengkih yang memenuhi ruangan.
Baca Juga: 4 Rahasia di Balik Sup Lezat: Bukan Hanya Kaldu
Ini adalah sebuah bukti nyata bahwa kuliner adalah seni yang melibatkan semua indera, mampu menciptakan memori dan pengalaman yang abadi.
Proyek A (C)love Story dan hidangan eksklusif yang menyertainya merupakan sebuah langkah maju dalam mengapresiasi dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia.
Dengan menggandeng nama-nama besar di dunia kuliner seperti Chef Juna dan Jovan, serta platform seperti Gastronusa dan Mata Karanjang, inisiatif ini berhasil mengangkat cengkih Manado ke tingkat yang lebih tinggi.
Ini bukan hanya tentang memperkenalkan sebuah rempah, tetapi juga tentang bercerita, berinovasi, dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjelajahi potensi tak terbatas dari bahan-bahan lokal.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami kisah dan cita rasa cengkih Manado yang dikemas dengan begitu apik dalam A (C)love Story.
Nikmati juga berbagai sajian eksklusifnya di Mata Karanjang Wijaya dan WTC Sudirman, sepanjang bulan Oktober hingga November 2025.