Deddy Corbuzier ke Habib Umar bin Hafidz: Kalau Tuhan Ada, Kenapa Anak Palestina Meninggal?

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:51 WIB
Deddy Corbuzier ke Habib Umar bin Hafidz: Kalau Tuhan Ada, Kenapa Anak Palestina Meninggal?
Deddy Corbuzier bersama Habib Umar bin Hafidz. [Instagram/mastercorbuzier].
Baca 10 detik
  • Deddy Corbuzier mempertanyakan Tuhan melihat penderitaan anak-anak Palestina.

  • Musibah adalah ujian Allah untuk membedakan orang yang sabar berjuang.

  • Penderitaan dunia adalah pengorbanan demi pahala agung di akhirat.

Suara.com - Deddy Corbuzier mengajukan pertanyaan mendalam mengenai eksistensi Tuhan kepada ulama besar asal Yaman, Habib Umar bin Hafidz.

Pertanyaan tersebut dilontarkannya dalam podcast 'Close The Door' miliknya, berangkat dari kegelisahan melihat penderitaan anak-anak di Palestina.

Suami Sabrina Chairunnisa itu mengaku pernah berdebat dengan seseorang yang meragukan keberadaan Tuhan.

Orang tersebut menggunakan tragedi yang menimpa anak-anak di Palestina sebagai dasar argumentasinya.

"Saya pernah mendebat hal tersebut. Ada orang yang ngomong ke saya begini, 'Kalau Tuhan memang ada, kenapa anak-anak di Palestina itu yang umurnya masih kecil harus meninggal seperti itu?'" ujar Deddy Corbuzier dalam podcast yang tayang di YouTube hari ini, Senin, 20 Oktober 2025.

Pertanyaan krusial itu pun ia sampaikan langsung kepada Habib Umar yang didampingi oleh Habib Jindan bin Novel sebagai penerjemah.

Menanggapi hal tersebut, Habib Umar bin Hafidz menjelaskan bahwa semua kejadian di muka bumi, termasuk musibah, terjadi atas takdir dan hikmah dari Allah SWT.

Menurutnya, ujian dan kesulitan adalah cara Allah untuk membedakan antara orang yang benar-benar sabar dan berjuang di jalan-Nya dengan yang tidak.

"Dan kalau tidak terjadi kejadian yang semacam ini di alam semesta ini, maka bagaimana akan diketahui antara orang yang kuat, yang bertahan, yang bersabar, dengan orang yang tidak bersabar kepada Allah Ta'ala," jawab Habib Umar.

Baca Juga: Rumah Tangga Sempat Dirumorkan Retak, Deddy Corbuzier Semprot Pengadilan Agama Jaksel!

Ulama berusia 60 tahun itu kemudian mengutip ayat Al-Quran yang menegaskan bahwa ujian diberikan untuk mengetahui siapa yang benar-benar berjuang dan bersabar.

"Dan Kami akan menguji kalian, kata Allah dalam Al Quran, hingga Kami mengetahui siapa di antara kalian yang berjuang di jalan Allah dan bersabar, dan Kami akan membuka daripada berita-berita tersebut kepada kalian," jelasnya.

Untuk mempermudah pemahaman, Habib Umar memberikan sebuah perumpamaan sederhana tentang seorang pasien yang rela jarinya diamputasi demi menyelamatkan sisa tubuhnya.

"Seseorang manusia terkadang dia sabar ketika jarinya itu dipotong. Dia sabar ketika jarinya itu dipotong, sebab dia tahu ini bermanfaat buat dia untuk menyelamatkan sisa daripada tubuh dia yang seutuhnya," papar Habib Umar.

Analogi ini digunakan untuk menggambarkan bahwa penderitaan di dunia yang sementara adalah sebuah 'pengorbanan' kecil, demi ganjaran yang jauh lebih besar dan abadi di akhirat.

Menurut Habib Umar, pahala atas kesabaran menghadapi musibah nilainya jauh melampaui kenikmatan hidup di dunia, sekalipun hidup hingga seribu tahun.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI