-
Deddy Corbuzier menanggapi pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan dengan sindiran tajam dan nada sarkastis.
-
Ia mengingat kembali videonya yang pernah menyebut Ammar “goblok banget” karena tak belajar dari kesalahan meski sudah berulang kali tertangkap narkoba.
-
Deddy menyoroti prosedur ekstrem pemindahan Ammar dan menutup komentarnya dengan candaan satir soal ingin mengundang Coki Pardede ke podcast untuk bahas narkoba.
Suara.com - Kasus narkoba yang kembali menjerat aktor Ammar Zoni hingga membawanya ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan memantik reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya adalah Deddy Corbuzier.
Melalui sebuah video singkat, Deddy menyuarakan keheranannya sekaligus mengingatkan publik pada video di masa lalu mengenai sang aktor.
Dengan nada sarkastis, Deddy mengenang video lamanya yang pernah viral.
"Gua dulu ya pernah bikin video ngomongin Ammar Zoni. Gue bilang ini orang goblok banget," ujarnya, merujuk pada ketidakmampuannya untuk belajar dari kesalahan meski telah berulang kali tertangkap.
Kini, prediksi dan kekesalan Deddy seolah menemukan pembenarannya dalam pemandangan yang dramatis Ammar Zoni dipindahkan dengan prosedur keamanan tingkat tertinggi.
"Nah sekarang, ini orang diangkut, matanya ditutup, diborgol, kakinya juga diborgol, dipindahin ke penjara super maksimum," lanjut Deddy dengan ekspresi tak percaya.
Latar belakang pemindahan ini memang serius. Ini adalah kali keempat Ammar Zoni berurusan dengan hukum karena narkotika.
Puncaknya adalah ketika ia, dari dalam Rutan Salemba, diduga masih mengendalikan jaringan peredaran sabu dan ganja.
Tindakan ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan level tertinggi yang memaksa aparat mengambil langkah paling tegas, memindahkannya ke pulau penjara Nusakambangan.
Baca Juga: Apa Itu One Man One Cell? Sel Dingin yang Jadi Rumah Baru Ammar Zoni di Nusakambangan
Deddy Corbuzier menyoroti detail fasilitas baru Ammar.
"Which is itu satu orang tuh satu (sel), kecil banget tuh penjara," jelasnya, merujuk pada sistem one man one cell yang dirancang untuk isolasi total.
Namun, yang paling membuatnya heran adalah prosedur penutupan mata.
"Matanya pun ditutup. Gua masih nggak ngerti kenapa matanya ditutup," katanya.
Kejadian ini memicu ide di benak Deddy untuk mengangkat topik ini lebih dalam di podcast-nya.

Ia merasa perlu ada diskusi dengan seseorang yang benar-benar memahami seluk-beluk dunia narkotika dari berbagai sisi. Di sinilah ia melontarkan sebuah candaan satir yang menusuk.