- Trans TV pukul 21.00 WIB malam ini akan menayangkan film bertema perang berjudul The Last Full Measure.
- Film ini dibintangi sejumlah aktor hebat seperti Sebastian Stan, Christopher Plummer, William Hurt, Ed Harris, dan Samuel L. Jackson.
- The Last Full Measure adalah refleksi tentang ingatan kolektif, tentang bagaimana masyarakat menghargai pengorbanan, dan tentang pentingnya memastikan bahwa tidak ada pahlawan yang terlupakan oleh sejarah.
Suara.com - Trans TV Jumat (24/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB akan menayangkan film bertema perang berjudul The Last Full Measure. Sebelum Anda menonton filmnya, berikut kami sajikan sinopsisnya.
The Last Full Measure yang disutradarai oleh Todd Robinson, bukan hanya sekadar kisah perang, melainkan sebuah penyelidikan mendalam tentang keberanian, pengorbanan, dan birokrasi yang seringkali melupakan pahlawannya.
Dibintangi oleh jajaran aktor kawakan seperti Sebastian Stan, Christopher Plummer, William Hurt, Ed Harris, dan Samuel L. Jackson, film ini berhasil menyajikan narasi yang kuat dan menggugah, mengingatkan kita pada harga sebenarnya dari kebebasan.
Inti cerita The Last Full Measure berpusat pada kisah William Pitsenbarger (diperankan oleh Jeremy Irvine dalam adegan flashback), seorang paramedik angkatan udara yang gugur secara heroik di Vietnam pada tahun 1966.
Pitsenbarger, atau "Pits" seperti panggilannya, menolak untuk dievakuasi dari medan pertempuran demi menyelamatkan nyawa rekan-rekan tentaranya yang terluka parah.
![Film The Last Full Measure yang dibitangi Sebastian Stan, Christopher Plummer, William Hurt, Ed Harris, dan Samuel L. Jackson akan tayang Jumat (24/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/24/95739-film-the-last-full-measure.jpg)
Tindakannya yang luar biasa ini membuatnya diusulkan untuk menerima Medal of Honor, penghargaan militer tertinggi di Amerika Serikat.
Namun, karena alasan yang tidak jelas, pengusulannya tertahan selama lebih dari tiga puluh tahun.
Di sinilah Scott Huffman (Sebastian Stan) masuk ke dalam cerita.
Sebagai seorang penyidik Pentagon yang ambisius, Huffman awalnya ditugaskan untuk mengurus berkas Pitsenbarger yang telah usang, sebuah tugas yang ia anggap sebagai formalitas belaka.
Baca Juga: Jason Statham Kembali di The Beekeeper 2, Sutradara Timo Tjahjanto Janjikan Hal yang Lebih Liar
Namun, seiring dengan penyelidikannya, ia mulai menyingkap lapisan-lapisan kebenaran yang lebih dalam, bertemu dengan para saksi mata dan rekan seperjuangan Pitsenbarger yang masih hidup.
Pertemuannya dengan Billy Takoda (Samuel L. Jackson), seorang veteran yang dihantui masa lalu, atau dengan Tulley (William Hurt), seorang mantan tentara yang merasakan langsung kepahlawanan Pitsenbarger, mengubah perspektif Huffman secara drastis.
![Film The Last Full Measure yang dibitangi Sebastian Stan, Christopher Plummer, William Hurt, Ed Harris, dan Samuel L. Jackson akan tayang Jumat (24/10/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/24/26039-film-the-last-full-measure.jpg)
Ia tidak lagi melihat ini sebagai sebuah tugas, melainkan sebuah misi untuk memastikan keadilan bagi seorang pahlawan yang terlupakan.
Kekuatan film ini terletak pada kemampuannya menenun narasi masa lalu dan masa kini secara apik.
Melalui flashback yang intens dan menyakitkan, penonton diajak menyaksikan kengerian perang Vietnam dari sudut pandang Pitsenbarger.
Adegan-adegan pertempuran yang disajikan cukup realistis dan brutal, memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang dihadapi para prajurit.
Di sisi lain, perjalanan Huffman di masa kini, dengan segala intrik politik dan emosi para veteran yang telah lanjut usia, menambah kedalaman pada cerita.
Performa akting para pemain patut diacungi jempol. Sebastian Stan berhasil memerankan karakter Huffman yang berawal sinis menjadi penuh empati.
Namun, para aktor veteran seperti William Hurt dan Samuel L. Jackson yang benar-benar bersinar, memberikan penampilan yang memilukan sebagai individu yang masih bergulat dengan trauma perang.
Christopher Plummer sebagai Frank Pitsenbarger, ayah dari William, juga memberikan sentuhan emosional yang kuat, menunjukkan kesabaran dan harapan seorang ayah yang tak pernah padam.
The Last Full Measure bukan hanya sebuah film tentang perang atau penghargaan.
Ini adalah refleksi tentang ingatan kolektif, tentang bagaimana masyarakat menghargai pengorbanan, dan tentang pentingnya memastikan bahwa tidak ada pahlawan yang terlupakan oleh sejarah.
Film ini berhasil menyentuh hati penonton dengan kisah yang jujur dan menyakitkan, meninggalkan kesan mendalam tentang pentingnya menghormati mereka yang telah memberikan segalanya.
Sebagai penonton, kita diajak untuk merenungkan makna dari sebuah "ukuran penuh" pengabdian dan pengorbanan.