Suara.com - Latar belakang pendidikan pesantren Julia Prastini atau Jule dipertanyakan netizen. Ini setelah isu perselingkuhannya dengan petinju Safrie Ramadhan.
Jule diduga mengkhianati suaminya, Na Daehoon dan tega meninggalkan ketiga anaknya yang masih kecil.
Bukan hanya karena kasus perselingkuhannya, netizen juga menyoroti beberapa video dan foto Jule yang tampak melepas hijab ketika bersama selingkuhannya.
Attitude Jule tak lepas dari sorotan bahkan saat belum ketahuan selingkuh.
Omongannya dianggap rasis karena merendahkan orang Papua ketika bercerita proses mencari jodoh.
Dia secara blak-blakan tak mau dengan orang Papua dan berharap bisa berjodoh dengan orang luar negeri.
Seorang netizen mempertanyakan bahkan meragukan pendidikan agama yang pernah dituntutnya.
"Dia lulusan pesantren mana? Perlu ditelusuri gak yakin gue bekas anak pesantren," komentar netizen.
![Jule. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/23/34096-julia-prastini-jule.jpg)
Riwayat pendidikan Jule
Baca Juga: Imbas Isu Selingkuh, Brand Fashion Heaven Lights Serukan Boikot Julia Prastini
Jule pernah menceritakan dirinya adalah seorang mualaf dari kecil saat usianya 9 tahun. Perempuan kelahiran 25 Juli 2000 ini mengikuti ibunya yang masuk Islam.
Sempat tak ingin masuk Islam, namun dia menjadi yakin setelah konsultasi dengan pamannya.
Dia kemudian masuk pondok pesantren untuk mendalami ilmu agama Islam.
Dia belajar di Pondok Pesantren Darul Quran milik Ustaz Yusuf Mansur.
Perempuan 25 tahun ini fokus belajar hingga menjadi seorang hafidzah Al-Quran.
Sebagai lulusan pesantren, dia menunjukkan sisi Islami dari dirinya di media sosial, termasuk gaya hijabnya yang banyak disukai.