D'Masiv Umumkan Era Baru, Resmi Jadi Band Indie dan Siap Rilis Album Internasional

Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:50 WIB
D'Masiv Umumkan Era Baru, Resmi Jadi Band Indie dan Siap Rilis Album Internasional
Grup musik, D'Masiv ditemui di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Baca 10 detik
  • D’Masiv resmi menjadi band independen setelah 23 tahun berkarier dan akan memulai “era baru” pada Januari 2026.

  • Mereka menyiapkan langkah ini sejak lama dan kini membangun perusahaan sendiri yang mengelola musik hingga bisnis kreatif lain.

  • Sebagai band independen, D’Masiv menggarap album berbahasa Inggris di Los Angeles sebagai simbol kemandirian dan ekspansi internasional.

Suara.com - Grup band D'Masiv resmi mengumumkan langkah besar dalam perjalanan karier mereka yang telah menginjak usia 23 tahun. 

Setelah menyelesaikan kontrak dengan label mayor, Rian Ekky Pradipta cs kini mantap menapaki jalur independen dan siap meluncurkan album berbahasa Inggris yang digarap di Los Angeles, Amerika Serikat.

Keputusan ini menandai "era baru" bagi band pelantun "Cinta Ini Membunuhku" tersebut, yang akan dimulai secara resmi per Januari 2026 mendatang.

"Januari itu sudah menjadi era barunya D'Masiv. Karena kita kemarin pas kita rekaman, kita udah bikin hashtag tuh, 'D'Masiv New Era'," ungkap Rian D'Masiv dalam sesi wawancara di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Langkah untuk menjadi band independen ini bukanlah keputusan dadakan. Rian menjelaskan, persiapan sudah dilakukan secara matang sejak dua tahun terakhir, bahkan saat pandemi Covid-19 melanda.

Band D'Masiv akan merilis album berbahasa Inggris dan konser bertajuk "Harmony for Tomorrow" pada April 2026. [Tiara Rosana/Suara.com]
Band D'Masiv akan merilis album berbahasa Inggris dan konser bertajuk "Harmony for Tomorrow" pada April 2026. [Tiara Rosana/Suara.com]

Alih-alih bingung setelah lepas dari naungan label, D'Masiv justru telah membangun "kerajaan bisnis" mereka sendiri.

"Kita kan udah jadi perusahaan ya. Jadi, kita udah ada rules-nya, kita semua pemegang sahamnya juga. Kita memang benar-benar, sekarang udah bukan cuma band, tapi kita udah jadi badan hukum," jelas Rian.

Perusahaan yang mereka bangun tidak hanya mengurusi musik D'Masiv, tetapi juga berekspansi ke berbagai lini bisnis lain di industri kreatif. Mulai dari divisi merchandise, agensi, hingga bisnis aggregator dan publishing.

"Kita mencoba untuk expand. Jadi, hasil dari apa yang sudah kita dapat selama ini, kita kumpulin, kayak kemarin kita rekaman ya, itu kan hasil dari kita berjuang dari dulu," tambahnya.

Baca Juga: Culture Wars Hadirkan Lagu Baru, Gambarkan Perjalanan Pahit-Manis Kehidupan

Dengan menjadi independen, D'Masiv kini memegang kendali penuh atas arah karier mereka. Salah satu buktinya adalah proyek album internasional yang digarap dengan biaya pribadi.

Bagi Rian, ini adalah sebuah investasi yang perhitungannya sudah sangat jelas.

"Kali ini kita mengurusi diri kita sendiri dan itu ternyata menyenangkan. Kita jadi tahu bayar produser berapa, biaya kita rekaman tuh berapa. Kita semua yang tahu," tutur Rian.

Menurutnya, menjadi musisi independen adalah tren yang sudah lumrah di kalangan musisi besar dunia seperti Taylor Swift, Bruno Mars, hingga Metallica. Baginya, ini adalah waktu yang tepat bagi D'Masiv untuk menentukan arah mereka sendiri.

"Secara mental kita sudah sangat siap untuk menjadi band yang independen," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI