Fuji Kembali Jadi Korban Penggelapan, Kali Ini Ulah Admin Sendiri

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 18:20 WIB
Fuji Kembali Jadi Korban Penggelapan, Kali Ini Ulah Admin Sendiri
Fujianti Utami alias Fuji di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025. [Suara.com/Rena Pangesti
Baca 10 detik
  • Fuji kembali menjadi korban penggelapan dana, kali ini dilakukan oleh adminnya sendiri.

  • Ia merasa sangat terpukul karena pelakunya lebih dari satu dan diduga bekerja sama menutupi perbuatan mereka.

  • Fuji bertekad menuntaskan kasus ini lewat jalur hukum demi mendapatkan keadilan.

Suara.com - Fujianti Utami alias Fuji kembali merasakan kesakitan. Setelah dulu uangnya digelapkan sang manajer, kini hal itu kembali terulang.

Fuji diduga menjadi korban penggelapan dana oleh sang admin. Karena itu, adik Fadly Faisal kembali membuat laporan baru di Polres Jakarta Selatan.

"Makanya kali ini juga sakit banget juga deh," ungkap Fuji saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).

Fuji menjelaskan, luka yang dirasakannya begitu dalam karena pelakunya bukan hanya satu orang.

"Soalnya eh enggak satu orang doang yang ngelakuin, jadi kayak ditampar bolak-balik ya, kanan-kiri," sambungnya.

Fujianti Utami alias Fuji di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025. [Suara.com/Rena Pangesti
Fujianti Utami alias Fuji di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025. [Suara.com/Rena Pangesti

Karena rasa sakit hati itulah, Fuji bertekad untuk membawa masalah ini ke jalur hukum hingga tuntas demi mendapatkan keadilan.

"Jadi pengen lanjutin aja biar aku puas ke depannya," tegasnya.

Fuji membandingkan kasus ini dengan masalah sebelumnya. Menurutnya, meskipun kerugian materiil pada kasus lama lebih besar, pengkhianatan kali ini meninggalkan luka batin yang lebih parah.

"Dibanding yang kemarin sih, nominalnya lebih besar kayak yang kemarin. Tapi kalau untuk perilaku dan kelakuan lebih nyakitin yang ini kayaknya," tuturnya.

Baca Juga: Fuji Diduga Salat Pakai Kuku Palsu, Netizen: Gak Sah, Air Wudhu Gak Masuk

Fuji menilai tindakan para pelaku dalam kasus ini lebih terencana dan kompleks, menunjukkan niat jahat yang lebih besar.

"Lebih niat untuk kriminalnya," ujar Fuji.

Para pelaku diduga bekerja sama secara rapi untuk menutupi perbuatan mereka. Hal ini membuat Fuji kesulitan untuk mengungkap kebenaran karena mereka saling melindungi satu sama lain.

"Karena mereka kerjasama juga sih satu sama lain, jadi saling ngebackup, rapi gitu lho mainnya," kata Fuji.

"Kalau saling tolong kan aku juga mau nanya ke siapa dong kalau mereka saling tutup menutupi satu sama lain," imbuhnya mengakhiri.

Kasus ini, ternyata berbeda dari laporan Fuji sebelumnya di Polres Jakarta Selatan pada Maret 2025. Kala itu, Fuji melaporkan rekan agensi atas dugaan penggelapan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI