- Roy Marten bongkar penggunaan narkoba sebagai "doping" instan di dunia hiburan.
- Narkoba jenis tertentu dipercaya meningkatkan kualitas vokal dan kepercayaan diri artis.
- Pengakuan ini menjadi peringatan keras bahaya narkoba di balik gemerlap panggung.
Suara.com - Aktor senior Roy Marten kembali menggegerkan publik dengan pengakuan blak-blakan mengenai "sisi gelap" dunia hiburan, khususnya terkait penggunaan narkoba di kalangan artis.
Pengakuan ini bukan sekadar cerita biasa, melainkan sebuah sorotan tajam terhadap praktik terlarang yang kerap dijadikan "doping" instan demi menunjang penampilan di atas panggung.
Roy Marten, dengan pengalamannya yang mumpuni di industri hiburan, membuka mata publik tentang realitas pahit di balik gemerlapnya dunia hiburan.
Dalam sebuah siniar di kanal YouTube Push Creative Production pada Jumat, 31 Oktober 2025, Roy Marten tanpa ragu mengungkapkan bahwa narkoba jenis tertentu memang memberikan efek luar biasa bagi seorang penampil.
"Memang narkoba jenis tertentu, misalnya ganja atau tergantung orang ya, sabu atau apa, memang untuk panggung. Itu luar biasa itu," ujarnya.
Pernyataan ini sontak menjadi perhatian, mengingat statusnya sebagai salah satu ikon perfilman Indonesia yang telah melewati berbagai era.
Ayah dari Gading Marten ini secara spesifik menjelaskan dua efek utama yang paling dicari oleh para artis pengguna narkoba: peningkatan kualitas vokal dan kepercayaan diri yang melambung.
"Suara jadi bagus," ucapnya singkat, mengisyaratkan bahwa beberapa jenis narkoba memang dipercaya dapat memanipulasi kemampuan vokal seseorang menjadi lebih baik secara instan.
Ini tentu menjadi godaan besar bagi mereka yang bergelut di dunia tarik suara, di mana kualitas vokal adalah segalanya.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
Lebih lanjut, Roy Marten juga menyoroti efek psikologis yang tak kalah krusial, yaitu peningkatan kepercayaan diri.
"Percaya dirinya luar biasa," tuturnya.
Efek ini, menurutnya, bisa membuat seorang artis mampu melampaui batas kemampuan normal mereka saat tampil.
Dalam konteks akting, ia menggambarkan bagaimana seorang aktor bisa menembus batasan akting yang sebelumnya sulit dicapai berkat "bantuan" narkoba.
"Jadi ada batas-batas, kalau kami aktor itu, ada batas-batas yang saya selama ini nggak bisa lewatin, itu saya lewatin," pungkas Roy Marten.
Pengakuan ini memberikan gambaran betapa adiktifnya godaan narkoba bagi para pelaku seni yang dituntut untuk selalu tampil prima dan inovatif.