- Candaan Purbaya soal DPD pindah ke IKN memicu tawa di rapat, tapi ramai disindir netizen.
- Ahmad keluhkan ruang sempit, Purbaya goda DPD pindah duluan, Ahmad malah bilang mau terakhir.
- Warganet nilai celetukan itu tunjukkan enggannya pejabat pindah ke IKN.
Suara.com - Suasana rapat Komite IV DPD bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendadak mencair saat berlangsung di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Di tengah pembahasan serius, percakapan ringan antara Purbaya dan anggota DPD, Ahmad, justru jadi bahan perbincangan di dunia maya.
Awalnya, Ahmad meminta waktu bagi wartawan untuk mengambil gambar sebelum rapat dimulai, sambil menyinggung ukuran ruangan yang dinilainya terlalu sempit.
“Silakan wartawan ambil gambar dan foto dulu, sebelum kita mulai nanti. Karena memang ini ruangannya terbatas, Pak Menkeu. Sangat kecil sekali. Semoga nanti di IKN lebih besar,” ujar Ahmad dengan nada bercanda seperti dalam video yang beredar di media sosial.
Tak disangka, Purbaya menimpali dengan celetukan yang membuat seluruh hadirin tertawa.
“Bapak mau pindah ke IKN duluan? Saya persilakan, Pak, hahaha,” kata Purbaya.
Ahmad pun membalas santai, “Kita terakhir saja, Pak, hahaha,” disambut tawa riuh di ruangan.
Namun, candaan ringan itu justru memicu gelombang komentar dari warganet ketika potongan video rapat beredar di media sosial.
Banyak yang menilai respons Ahmad mencerminkan enggannya para wakil rakyat untuk segera pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sejumlah akun menuliskan sindiran tajam di kolom komentar.
Baca Juga: Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
“Giliran disuruh berangkat duluan malah minta terakhir. Gimana sih?,” tulis akun @user56****.
“Katanya bangga dengan gedung baru di IKN, disuruh pindah duluan malah mundur. Kirain serigala, ternyata tikus comberan,” sindir @Don****.
“Harusnya wakil rakyat kayak DPD, DPR itu duluan pindah ke IKN. Dari sini aja kelihatan mentalnya mau enak aja,” tulis @ber****.
Sementara akun @Ern**** menambahkan, “Semoga ruangan yang dianggap sempit itu nggak bikin pikiran dan moral para dewan jadi sempit juga.”
Candaan di ruang sidang itu akhirnya menjadi perbincangan serius di dunia maya, memperlihatkan betapa sensitifnya isu pemindahan lembaga negara ke IKN di mata publik.
Meski disampaikan dalam konteks santai, komentar Purbaya dan jawaban Ahmad kini jadi bahan refleksi baru soal kesiapan para pejabat meninggalkan Jakarta menuju ibu kota baru.