Infografis
Suara.com - Bella Bonita menumpahkan kekecewaan mendalam setelah putrinya, Sabil Maratungga Cundamani atau Cunda, dihina fisiknya ketika ikut tampil dalam live jualan di TikTok.
Istri Denny Caknan itu tidak menyangka warganet sanggup menilai penampilan balita belum genap dua tahun itu hanya karena tampil tanpa filter dan pencahayaan yang kurang mendukung.
Beberapa komentar menyebut wajah Cunda tampak berbeda dari unggahan pribadi Bella, terutama soal warna kulit yang terlihat lebih gelap saat live berlangsung.
"Maaf ya onty-onty jika realita ini mematahkan ekspektasimu," sebuah komentar bernada merendahkan memicu reaksi keras dari Bella.
"No no onty, di tetap lucu seperti yang kalian lihat buat aku," respons Bella Bonita melalui unggahan TikTok yang dikutip pada Senin, 24 November 2025.
"Percayalah kamera dan lighting memengaruhi kontras dan brightness, dan hasil live sering berbeda dari aslinya," tambahnya.
Bella menegaskan bahwa Cunda sering berfoto dengan banyak orang tanpa filter, dan hasilnya tetap natural sehingga tudingan perubahan fisik dianggap tidak berdasar.
"Kalau nggak suka orang tuanya, jangan bawa-bawa anak kecil dong kalau masih punya otak berfungsi," ujarnya menohok.
Baca Juga: Terlalu Aktif Joget, Denny Caknan Jatuhkan Lampu di Panggung Seharga Rp63 Juta
Bella merasa sebagian komentar terlalu kejam hingga mengarah pada serangan pribadi terhadap anak kecil yang tidak mengerti apa pun.
Dia bahkan mengaku sempat kehilangan fokus saat live karena banyak komentar menyakitkan, dengan menulis, "Komukku jadi agak nggak enak, aku jadi nggak fokus kemarin.”
Bella juga menyampaikan bahwa dia tidak habis pikir mengapa orang tua lain justru ikut menghina anak kecil, padahal mereka mestinya lebih memahami batasan etika.
"Alhamdulillah anakku mirip bapaknya, biar sekalian menjawab semua fitnah-fitnah kalian," ujarnya tegas.
Sejumlah warganet memberi dukungan pada Bella Bonita dan Cunda melalui kolom komentar.
"Anak sekecil ini berkelahi dengan ekspektasi netizen," tulis salah seorang pengguna TikTok.
