-
Tasya Farasya mengaku mengalami kerugian hingga Rp35 miliar, namun tawaran pengembalian dana dari Ahmad Assegaf sangat jauh dari jumlah tersebut, bahkan disebut di bawah 10%.
-
Tasya belum membawa kasus dugaan penggelapan dana ke ranah pidana, tetapi akan menempuh jalur hukum jika mantan suaminya tidak menunjukkan itikad baik.
-
Tasya menahan diri demi anak-anaknya, berupaya menjaga nama baik mantan suami agar perseteruan tidak berdampak buruk pada psikologis mereka kelak.
Suara.com - Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf memang telah resmi bercerai. Tapi permasalahan terkait dugaan penggelapan dana perusahaan sang selebgram, belum usai.
Tim kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo dan Riphat Senikentara mengatakan, kerugian yang dialami kliennya mencapai puluhan miliar rupiah.
“Tidak kurang dari 35 Miliar,” ujar Sangun Ragahdo ditemui di Radio Dalam, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Desember 2025.
Namun, usulan pengembalian dana yang disampaikan pihak Ahmad Assegaf dinilai sangat mengecewakan. Sebab tidak sebanding dengan bukti-bukti yang dimiliki pihak Tasya Farasya.
"Sebagaimana kita menghitung berdasarkan bukti-bukti yang kami pegang, hitungannya masih sangat jauh di bawah itu. Ya sehingga ya kami masih melihat lah ini bagaimana," kata Sangun Ragahdo.
![Ahmad Assegaf mengakui kalau Tasya Farasya adalah istri yang sulit untuk dinasihati. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/16/46786-tasya-farasya-dan-ahmad-assegaf.jpg)
Kekecewaan Tasya semakin memuncak ketika mengetahui nominal yang disanggupi oleh Ahmad Assegaf.
“Tapi kalau informasi dari Tasya sih, ada hitungan dari Ahmad. Tapi jauh sekali ya, sangat di bawah sekali lah, di bawah 10% lah begitu,” tutur Sangun Ragahdo.
Meski merasa dirugikan secara materiil, selebgram 33 tahun tersebut tidak serta-merta langsung membawa kasus ini ke ranah pidana.
Tasya Farasya masih mempertimbangkan riwayat hubungan mereka yang pernah membina rumah tangga bersama.
Baca Juga: Tasya Farasya Unggah Momen Mencekam, Atap Lapangan Padel Ambruk Saat Turnamen
Kendati demikian, kesabaran kembaran Tasyi Athasyia ini tentu ada batasnya. Jika Ahmad Assegaf tidak menunjukkan itikad baik, jalur hukum akan menjadi opsi terakhir.
“Cuma ya kalau misalnya begini terus, tidak ada itikad baik, tidak menutup kemungkinan akan kami melakukan upaya hukum lebih lanjut lagi sih,” tegas Sangun Ragahdo.
Riphat Senikentara menambahkan bahwa alasan utama Tasya Farasya menahan diri selama ini adalah demi masa depan anak-anak mereka.
Tasya Farasya tidak ingin jejak perseteruan digital ini berdampak buruk bagi psikologis buah hatinya kelak.
"Jadi yang perlu ditekankan adalah Tasya itu sangat berusaha, sangat menahan diri demi menjaga nama baik mantan suami di depan keluarganya, di depan anak-anaknya," kata Riphat Senikentara.
"Dia sangat menjaga kalau nanti anak-anaknya dewasa jangan sampai ada berita-berita yang kurang baik," imbuhnya.