Infografis
Suara.com - Tahun 2025 menjadi momen penting bagi industri perfilman Indonesia dengan munculnya sederet debutan film yang langsung mencuri perhatian publik.
Fenomena ini menunjukkan film Indonesia semakin inklusif, membuka ruang bagi figur populer lintas platform untuk bereksplorasi di layar lebar.
Dari genre komedi keluarga hingga horor dan musikal, para debutan hadir membawa basis penggemar kuat sekaligus tantangan akting berbeda.
Kaleidoskop 2025 pun mencatat lima nama debutan film Indonesia paling booming yang kiprahnya ramai dibicarakan penonton.
1. Bunda Corla - Mertua Ngeri Kali
Bunda Corla menjalani debut layar lebar melalui film Mertua Ngeri Kali dengan memerankan Donda, sosok mertua sosialita dominan.
Karakter tersebut memberi ruang bagi Bunda Corla menyalurkan persona ceplas-ceplos yang selama ini melekat kuat di media sosial.
Film drama komedi keluarga ini menjadi ajang pembuktian transformasi energi spontan Bunda Corla ke dalam narasi fiksi.
Antusiasme penonton muncul karena debut ini dinilai berani dan berpotensi memperluas spektrum casting film Indonesia.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Trailer Supergirl, Brutal dan Penuh Misteri ala James Gunn
2. Nathalie Holscher - Danyang Wingit: Jumat Kliwon
Nathalie Holscher memilih genre horor sebagai pintu masuk debut film layar lebarnya lewat Danyang Wingit: Jumat Kliwon.
Mantan istri Sule tersebut memerankan Putri Kusuma Ratih, karakter yang menuntut pendalaman emosi serta pemahaman budaya Jawa.
Proses belajar nyinden menjadi bagian penting dalam persiapan peran Nathalie demi membangun autentisitas karakter.
Keputusan langsung terjun ke horor membuat debut ini dinilai menantang dan menyita perhatian kritikus.
3. Gabriella Ekaputri - Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia
Gabriella Ekaputri memulai debut film layar lebarnya lewat drama romansa religi Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia.
Film ini mengambil latar Beijing dan Ningxia, menghadirkan nuansa visual internasional yang kuat.
Pengalaman Gabriella di serial web menjadi modal penting dalam transisi menuju layar lebar.
Debut ini diharapkan memperkokoh posisinya sebagai aktris muda potensial di perfilman nasional.
4. Happy Asmara & Gilga Sahid - Ambyar Mak Byar
Happy Asmara dan Gilga Sahid debut bersama dalam film komedi musikal Ambyar Mak Byar yang sarat nuansa campursari.
Pasangan suami istri tersebut memerankan Bethari dan Jeru, pasangan dengan kisah cinta beda kasta berlatar budaya Jawa.
Chemistry nyata keduanya menjadi daya tarik utama yang terasa natural di layar lebar.
Film ini dipuji karena berhasil merangkul subkultur musik dangdut dan campursari secara utuh.
5. Leya Princy - Rangga & Cinta
Leya Princy mencatat debut layar lebarnya lewat film musikal Rangga & Cinta, reboot modern dari kisah legendaris Indonesia.
Putri dari Ferry Maryadi itu dipercaya memerankan Cinta versi baru dalam balutan drama musikal romantis.
Tantangan besar muncul karena karakter Cinta telah melekat kuat di benak penonton lintas generasi.
Debut ini membuat Leya menjadi salah satu aktris muda paling diantisipasi pada 2025.
Lima debutan film Indonesia ini membuktikan bahwa keberanian mencoba hal baru mampu memperkaya wajah perfilman nasional.
Dengan latar belakang beragam dan genre berbeda, para debutan ini membuka peluang lahirnya bintang baru layar lebar Indonesia.
Kontributor : Chusnul Chotimah
