Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian

Sumarni Suara.Com
Senin, 15 Desember 2025 | 19:00 WIB
Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian
Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian (instagram)

Suara.com - Tahun 2025 menjadi momen penting bagi perfilman nasional dengan hadirnya empat film debut sutradara Indonesia yang langsung menyita perhatian publik.

Kaleidoskop 2025 mencatat keberanian para aktor, kreator, dan komedian ternama Indonesia melangkah ke kursi sutradara film panjang.

Empat film ini hadir dengan genre beragam, mulai dari aksi intens, drama sosial, animasi keluarga, hingga komedi gelap satir.

Tak hanya sukses secara komersial, deretan film debut sutradara Indonesia ini juga menuai apresiasi festival dan penghargaan bergengsi.

1. Timur (Iko Uwais)

Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian (instagram)
Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian (instagram)

Film Timur menandai debut penyutradaraan Iko Uwais yang dikenal luas sebagai ikon film laga Indonesia di kancah internasional.

Mengusung genre aksi, Timur menghadirkan cerita prajurit pasukan khusus (diperankan sendiri oleh Iko Uwais) dalam misi penyelamatan berisiko tinggi di tanah kelahirannya.

Konflik emosional muncul ketika Timur harus berhadapan dengan sahabat masa kecilnya yang kini berdiri di pihak berlawanan.

Iko Uwais memadukan koreografi laga brutal dengan pendekatan drama personal yang memperkuat kedalaman karakter utama.

Baca Juga: Nonton Hemat Akhir Pekan! Pakai QRIS myBCA di CGV Dapat Cashback 30 Persen, Simak Syaratnya

Dirilis pada 18 Desember 2025, Timur telah lebih dulu menggelar special screening di 17 kota besar Indonesia.

2. Pangku (Reza Rahadian)

Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian (instagram)
Kaleidoskop 2025: 4 Film Debut Sutradara Indonesia yang Mencuri Perhatian (instagram)

Reza Rahadian memulai debutnya sebagai sutradara melalui film drama Pangku yang mengangkat isu sosial di wilayah Pantura.

Film ini berfokus pada perjalanan hidup Sartika (Claresta Taufan), perempuan tangguh yang bertahan di tengah krisis ekonomi dan tradisi kopi pangku.

Pendekatan naratif yang intim membuat Pangku tampil sebagai potret sosial yang jujur dan menyentuh.

Prestasi film ini terbilang gemilang setelah terpilih berkompetisi di Busan International Film Festival 2025.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI