- Rumah Eriska Rein di Jakarta Utara rutin terdampak banjir saat musim hujan, hingga membuatnya sering mengungsi dan menunda aktivitas anak.
- Meski sudah 10 tahun menghadapi banjir, ia memilih tidak pindah karena pertimbangan lokasi sekolah anak dan kantor suami yang berada di wilayah tersebut.
- Eriska kini lebih sigap memantau informasi dari RT/RW untuk mengamankan barang-barang penting dan menyiapkan stok kebutuhan keluarga saat debit air naik.
Suara.com - Aktris Eriska Rein kembali menceritakan kondisi rumahnya di kawasan Jakarta Utara yang masih kerap terdampak banjir.
Saat air pasang atau hujan deras datang, aktivitas keluarga kerap terganggu, bahkan membuatnya terpaksa mengungsi sementara.
Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 22 Desember 2025, Eriska mengakui banjir masih menjadi masalah yang rutin dia hadapi, terutama saat musim hujan.
"Lumayan sering, terutama pas cuacanya seperti ini gitu, lagi musim hujan," kata Eriska Rein.
Dia menceritakan pengalaman ketika air tiba-tiba naik saat dirinya baru pulang mengantar anak. Kondisi tersebut membuatnya tidak bisa langsung masuk ke rumah dan memilih menunggu air surut.
"Aku pas lagi antar anak aku, pas pulang, airnya udah naik, aku enggak bisa masuk ke rumah. Ya udah, akhirnya aku ngungsi biasanya sampai sore, airnya udah agak turun, baru aku bisa masuk ke rumah," terangnya.
Eriska mengaku memilih berhati-hati dan tidak memaksakan diri menerobos genangan, terutama jika menggunakan mobil.
"Tapi aku kalau naik mobil pun aku enggak berani terobos, takutnya mogok atau gimana, jadi mendingan tunggu surut," lanjut Eriska.
Situasi tersebut membuat Eriska dan keluarga harus menyesuaikan aktivitas. Jika banjir datang, dia biasanya mengungsi ke rumah kerabat dan menghentikan sementara kegiatan anak-anak.
Baca Juga: Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
"Dari aku ya, mungkin kita udah kayak udah tahu nih kalau misalnya kayak gini, ya aku ngungsi ke rumah iparku, atau anak-anak pasti libur sekolah dulu. Mau enggak mau ya aktivitas tertunda," jelasnya.
Meski sudah hampir satu dekade tinggal di wilayah yang rawan banjir, istri Mithu Nisar itu mengaku belum memiliki rencana untuk pindah rumah.
Alasannya berkaitan dengan lokasi sekolah anak-anak dan pekerjaan sang suami yang berada di wilayah Jakarta Utara.
"Kebetulan memang soalnya sekolah anak-anak sama kantor, sama kerjaan suamiku itu memang daerah Utara. Jadi ya udah mau enggak mau kita bertahan di Utara," ucap Eriska.
Selain faktor lokasi, Eriska juga mempertimbangkan lamanya waktu tinggal di kawasan tersebut.
"Kita di situ udah lumayan lama sih, udah 10 tahun, jadi kalau mau pindah juga perlu banyak pertimbangan," tambah Eriska.