- Wardatina Mawa berencana menggugat cerai Insanul Fahmi setelah proses hukum terkait polemik cinta segitiga ini rampung.
- Insanul Fahmi merespons isu perceraian dengan mengungkit pentingnya edukasi saat diwawancarai pada Jumat, 26 Desember 2025.
- Insanul Fahmi berpendapat perselingkuhan sering terjadi namun lebih baik diupayakan pernikahan sesuai syariat agama Islam.
Suara.com - Polemik cinta segitiga yang melibatkan Inara Rusli, Insanul Fahmi, dan Wardatina Mawa masih berlanjut.
Wardatina Mawa melalui pengacaranya mengatakan, akan melakukan gugatan cerai ke Insanul Fahmi. Tindakan ini dilakukan setelah perkara hukumnya selesai.
Insanul Fahmi pun memberikan respons atas niat Wardatina Mawa. Namun saat ditanya soal tindakan apa yang diambil, dia menyinggung soal edukasi.
"Itu tergantung yang edukasi sebenarnya, tergantung yang mengedukasi," ucap Insanul Fahmi ditemui di Pakuwon, Bekasi pada Jumat 26 Desember 2025.
Tanpa memberikan kelanjutan soal respons semisal diceraikan Wardatina Mawa, Insanul Fahmi malah membelok soal perselingkuhan.
Ia yang telah berselingkuh dari Mawa dan menikah siri dengan Inara Rusli mengatakan pandangan soal perselingkuhan.
Di mana sebenarnya tak sedikit kasus yang ada di Indonesia. Hanya saja orang-orang masih tabu untuk membicarakannya.
"Cuma sekarang ini kan ramai, karena memang mungkin publik figur. Padahal sebenarnya banyak juga tuh orang-orang yang sebenarnya jajan-jajan juga di luar ya kan, aku maksudnya kayak enggak pengin menormalisasi hal itu," kata Insanul Fahmi.
Insanul Fahmi menyebut keinginan "jajan" para lelaki didasari pada keterbatasan mereka menahan pandangan dan godaan.
Baca Juga: Dulu Khianati Istri demi Inara Rusli, Kini Insanul Fahmi Berjanji Jadi Perisai untuk Mawa
"Laki-laki, memang harus lebih bisa menahan pandangan. Tapi kapasitas orang berbeda-beda," tuturnya.
Bagi Insanul Fahmi, daripada berselingkuh, lebih baik dihalalkan secara agama.
"Maksudnya aku bukan mau yang ujug-ujug ada yang bilang serakah. Cuma kan dalam syariat Islam, ketika kita mau menghargai perempuan itu bukan cuma dipakai perselingkuhan doang, tapi ya dipertanggungjawabkan. Aku merasa bertanggung jawab untuk itu," ucap Insanul Fahmi.