Suara.com - Peneliti dari University od Cambridge mengungkapkan, seseorang yang tidur lebih dari delapan jam setiap malam mempunyai risiko lebih besar untuk terkena stroke. Mereka yang tidurnya lebih dari delapan jam mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk terkena stroke.
Sedangkan mereka yang tidur kurang dari enam jam mempunyai risiko empat kali lebih besar untuk mengalami kondisi yang bisa mengancam jiwa di mana pasokan darah terputus dari sebagian otak.
Studi yang dilakukan terhadap 10 ribu orang itu diyakini bisa membantu menghemat pelayanan kesehatan sebesar jutaan poundsterling. Dokter juga kerap menyarankan untuk menjalani tidur yang nyenyak sebagai bagian untuk mengisi baterei.
Sebelumnya, sebuah studi menyatakan, kekurangan tidur bisa memicu serangan jantung coroner dan juga stroke karena meningkatnya tekanan darah. Namun, studi yang baru dilakukan ini justru menemukan bahwa tidur lebih dari 8 jam menimbulkan risiko 46 persen terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang tidur antara 6-8 jam setiap malam.
Studi itu juga mengungkapkan bahwa risiko terkena stroke semakin besar terhadap perempuan yang berusia lebih tua. Para ahli belum bisa menemukan hubungan yang jelas antara terlalu banyak tidur bisa menjadi faktor pembunuh. (Express)
Hati-hati, Tidur Lebih dari 8 Jam Bisa 'Membunuh' Anda
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 27 Februari 2015 | 18:19 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sulit Tidur? 7 Makanan Ini Bisa Membantu Tidur Nyenyak Tiap Malam
04 April 2025 | 15:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI