"Ini adalah temuan penting yang menantang penelitian sebelumnya yang menyarankan bahwa hanya dengan memiliki, daripada menggunakan berlebihan, profil situs jejaring sosial meningkatkan risiko menjadi korban cyberbullying," kata rekan penulis studi Dr. Artemis Tsitsika. Dia merupakan asisten profesor bidang pediatri di National and Kapodistrian University of Athens, Yunani.
"Dalam semua kasus, penggunaan sehari-hari yang lebih tinggi tanpa pengawasan dan latar belakang literasi digital dapat menyebabkan remaja mengunggah informasi pribadi dan bertemu orang asing secara online," kata Tsitsika lagi.