Nick pun berusaha menggunakan obat tetes mata sejak divonis mata kananya terinfeksi. Tetapi, langkah Nick menggunakan obat tetes mata justru tidak semakin membaik selama 3 minggu.
Setelah itu, ia justru harus benar-benar menerima kenyataan bahwa salah satu matanya mengalami kebutaan.
Kenyataan tersebut membuat Nick sempat berada di titik terendah. Apalagi ia sangat menyukai pekerjaannya sebagai wartawan dan menikmati kesehariannya bermain sepak bola.
"Mata saya terasa sangat sakit dan membuatku berada di titik terendah. Padahal bermain sepak bola salah satu caraku menghibur diri sendiri," ujarnya.
Enam bulan kemudian, dokter membuat Nick masih memiliki harapan bisa melihat dengan kedua mata yang normal. Tetapi, Nick membutuhkan donor kornea untuk mata kanannya.
Sebelum melakukan donor kornea itu, Nick melakukan pembersihan infeksi matanya. Sejak itu pula Nick bertekad tidak akan memakai lensa kontak lagi.
Nick merasa waktunya selama 18 bulan telah terbuang karena infeksi akibat pemakaian lensa kontak saat mandi.