Ragu Apakah Anda Hamil atau Tidak? Ketahui Tanda-tandanya!

Jum'at, 02 Agustus 2019 | 11:34 WIB
Ragu Apakah Anda Hamil atau Tidak? Ketahui Tanda-tandanya!
Ilustrasi hamil anak kembar. (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memang satu-satunya cara untuk mengetahui kepastian Anda hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan. Namun sebelumnya, ada gejala awal kehamilan yang mungkin menunjukkan adanya kemungkinan hamil.

Setiap wanita berbeda, begitu juga pengalaman kehamilannya. Tidak semua wanita memiliki gejala yang sama dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.

Selain itu, gejala awal kehamilan sering meniru gejala yang kemungkinan dialami sebelum dan selama menstruasi. Dengan begitu, pada dasarnya mudah untuk tidak menyadarinya.

Berikut deskripsi dari berberapa gejala awal kehamilan paling umum, berdasarkan WebMD.

Bercak dan kram

Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim sehingga dapat meninggalkan bercak dan, terkadang, kram.

Itu disebut pendarahan implantasi yang terjadi antara enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.

Kram yang dirasakan sama dengan kram menstruasi sehingga beberapa wanita salah mengira itu adalah gejala haid.

Selain pendarahan, seorang wanita mungkin melihat keputihan berwarna putih susu dari vaginanya. Itu terkait dengan penebalan dinding vagina yang dimulai segera setelah pembuahan.

Baca Juga: 6 Hal yang Paling Sering Dikhawatirkan Ibu Hamil, Nomor 5 Bikin Takut!

Perubahan payudara

Kadar hormon wanita berubah dengan cepat setelah pembuahan. Akibat perubahan itu, payudaranya bisa menjadi bengkak, sakit, atau geli satu atau dua minggu kemudian.

Mereka mungkin juga bisa merasa lebih berat atau lebih penuh atau merasa lembut saat disentuh. Daerah di sekitar puting susu yang disebut areola, juga bisa menjadi gelap.

Kelelahan

Merasa sangat lelah adalah hal yang normal dalam kehamilan dan dimulai sejak dini. Seorang wanita dapat mulai merasa lelah luar biasa segera setelah satu minggu setelah hamil.

Ini sering berhubungan dengan tingkat tinggi hormon yang disebut progesteron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI