Ibu hamil yang memiliki tumor mungkin menyekresi androgen selama masa kehamilan. Selain itu, kelebihan hormon pria juga bisa memengaruhi perkembangan genital bayinya.
Dalam kasus lain, plasenta mungkin kekurangan enzim tertentu yang gagal menonaktifkan hormon laki-laki. Akibatnya bayi yang terlahir perempuan justru maskulin dan kelebihan hormon pria.