Studi ini juga mengungkapkan kebanyakan orang yang mengalami cinta pada pandangan pertama berakhir dalam hubungan jangka panjang dengan orang itu.
Hal ini membuat peneliti percaya cinta pada pandangan pertama adalah bias ingatan dan bukan jenis cinta yang unik.
- Itu semua bisa dimulai dengan ketertarikan instan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, ilmuwan menemukan orang dapat segera memutuskan apakah mereka menemukan seseorang yang menarik.
Dalam hitungan detik (atau bahkan kurang), otak Anda tahu apakah ia tertarik pada siapa yang ditatapnya. Ini sering kali dapat menyebabkan hubungan yang langgeng.

- Cinta pada pandangan pertama tidak selalu berarti hubungan Anda akan bertahan lama.
Kesan pertama itu penting, tetapi kesan yang bagus tidak menjamin hubungan Anda selanjutnya.
"Ini tentang apa yang diinvestasikan dalam pertumbuhan emosional dan spiritual orang lain," kata psikolog klinis Dr. Salida Afridi.
Menurutnya, ada masalah yang lebih dalam dari sekadar keindahan dan ketertarikan.
Baca Juga: Bukan Cantiknya, 3 Sifat Wanita yang Bikin Pria Makin Mudah Jatuh Cinta
Jadi, meski seseorang dapat jatuh cinta pada awalnya, mereka harus tetap bekerja untuk menjaga hubungan tetap hidup.