Lansia Sragen Nyaris Meninggal Akibat Disengat Tawon, Ini Cara Mengatasinya

Suara.com - Suwarti (80) seorang lansia asal Sragen nyaris meninggal dunia setelah diserang ratusan lebah alias tawon pada Selasa (8/10/2019).

Saat itu, lansia yang akrab disapa Mbah Warti ini hedak membersihkan daun pisang kering yang menempel di pohon. Ketika membersihkan, ia tak sengaja menyenggol sarang tawon kunir yang menempel di dahan.

“Masya Allah, saya baru pertama ini melihat tawon sebanyak itu. Seperti burung emprit di sawah yang datang bergerombol lalu menyerang saya. Saya tak kuat menahan sakit. Saya pikir, saat itu ajal saya akan tiba,” ujar Mbah Warti, sapaan akrabnya, dilandir dari Solopos.com, jaringan Suara.com di rumahnya pada Rabu (9/10/2019).

Akibatnya, ratusan tawon langsung menyerang Mbah Warti hingga membuatnya terjatuh dan merangkak. Mbah Warti hanya bisa berteriak kesakitan sambil merangkak dan terus meminta tolong.

Beruntungnya, Mbah Warti cepat diselamatkan karena menurut dokter racun dari sengatan tawon bisa berbahaya. Karena kejadian itu, Mbah Warti mendapat 12 suntikan untuk meredakan nyeri di tubuh dan menjalani rawat inap.

Semua orang pasti akan panik dan takiut ketika tersengat lebah. Apalagi jika efek sengatannya tidak kunjung mereda. Melansir dari Healthline, sebenarnya ada beberapa cara mengatasi sengatan lebah menggunakan bahan-bahan rumahan.

1. Madu

Madu yang berasal dari lebah ternyata bisa membantu menyembuhkan luka, rasa sakit dan gatal-gatal akibat sengatannya. Anda bisa mengoleskannya pada daerah yang tersengat lebah dan biarkan sekitar 1 jam.

2. Soda kue

Bubuk soda kue yang dilarutkan dengan air bisa membantu menetralkan racun lebah, mengurangi rasa sakit, gatal dan bengkak. Caranya, oleskan soda kue ke area yang terkena sengatan lalu tutup dengan perban sekitar 15 menit. Anda bisa gunakan kembali sesuai kebutuhan.