3. Teh putih (white tea)
![ilustrasi teko, teapot, ketel, minum teh [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/10/84652-ilustrasi-teko-teapot-ketel-minum-teh-shutterstock.jpg)
Teh putih atau white tea adalah jenis teh yang diolah dari tanaman Camellia sinensis. Biasanya, daun daun dari tanaman Camellia sinensis akan dipetik untuk dijadikan teh saat masih tertutup oleh rambut halus berwarna putih.
Dari sinilah nama teh putih alias white tea dicetuskan. Sebenarnya baik teh putih maupunteh hitam (black tea) sama-sama dibuat dari tanaman yang sama.
Hanya saja, metode pengolahan yang berbeda pada keduanya memberikan masing-masing jenis tes tersebut rasa dan aroma yang unik.
Ada sejumlah manfaat dari teh putih, salah satunya bisa membantu untuk menghangatkan tubuh di tengah dinginnya suhu saat liburan. Bukan itu saja, teh putih juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan adalah senyawa alami yang bisa membantu menangkal serangan radikal bebas. Sumber antioksidan yang ada di dalam teh putih bersumber dari polifenol yang bernama katekin.
Selain manfaatnya yang tidak main-main tersebut, jenis teh yang satu ini juga bisa membantu untuk menghangatkan tubuh
4. Teh oolong

Sama seperti teh putih, teh oolong juga diolah dari tanaman Camellia sinensis. Dalam pengolahannya, ada bagian dari teh oolong yang teroksidasi, sementara ada bagian lainnya yang tidak.
Baca Juga: Minum Air Rendaman Cengkeh Setiap Hari, Rasakan 5 Efeknya pada Tubuh
Oksidasi parsial alias sebagian inilah yang kemudian membuat teh oolong memiliki warna dan rasa yang khas.
Uniknya, teh oolong bisa menjadi salah satu andalan Anda untuk menghangatkan tubuh saat sedang berlibur di area yang dingin.
Ini karena teh oolong memiliki kandungan polifenol, yang bekerja untuk mempercepat laju metabolisme di dalam tubuh. Metabolisme adalah proses yang dilakukan tubuh untuk menghasilkan energi.
Antioksidan polifenol jugalah yang berperan untuk mengaktifkan enzim di dalam tubuh. Enzim tersebut kemudian membuat tubuh menggunakan lemak yang telah dicerna dari makanan, agar nantinya bisa disimpan menjadi energi.
Persediaan lemak tersebut akan membantu membuat tubuh menjadi lebih hangat saat Anda berlibur di daerah yang bersuhu dingin.