5 Isu Kesehatan Terpopuler Pascabanjir: Hipotermia hingga Leptospirosis

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2020 | 08:01 WIB
5 Isu Kesehatan Terpopuler Pascabanjir: Hipotermia hingga Leptospirosis
Ilustrasi Hipotermia [shutterstock]
Rawajati Pancoran dikepung banjir. (Suara.com/Ria Rizki)
Rawajati Pancoran dikepung banjir. (Suara.com/Ria Rizki)

Banjir masih menggenang di banyak kawasan Jabodetabek. Dan bukan pemandangan yang aneh jika kita melihat orang dewasa maupun anak-anak bermain di dalam genangan air, bahkan berenang di air banjir, tanpa peduli kondisi air banjir yang kotor.

Tak hanya kotor, berenang di kawasan banjir dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan bahkan bisa mematikan. Berikut adalah 5 alasan kenapa Anda sebaiknya tidak berenang di air banjir dan bahkan harus menghindari kontak dengan air banjir, seperti dilansir dari Weather Nation TV.

Baca selengkapnya

5. Waspada Penyakit Menular saat Banjir, Begini Upaya Pencegahannya

Sedikitnya 500 rumah di 6 RT Kampung Makassar, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 1,5 meter sampai 2,5 meter, Rabu (1/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Sedikitnya 500 rumah di 6 RT Kampung Makassar, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 1,5 meter sampai 2,5 meter, Rabu (1/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Awal tahun 2020, sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya diterjang banjir akibat intensitas hujan tinggi. Sejumlah artis pun turut menjadi korban banjir, seperti Yuni Shara, Nycta Gina hingga Nikita Mirzani.

Dalam kondisi seperti ini tentu saja satu hal yang dikhawatirkan adalah penyebaran penyakit menular. Apalagi beberapa orang justru memanfaatkan bencana ini dengan main air atau berenang di air kotor.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI