Ibu Asal Inggris Konsumsi Bedak Talek Selama 15 Tahun, Kok Bisa?

Selasa, 07 Januari 2020 | 14:01 WIB
Ibu Asal Inggris Konsumsi Bedak Talek Selama 15 Tahun, Kok Bisa?
Ilustrasi bedak tabur. (Sumber : Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pica sering terjadi bersamaan dengan gangguan kesehatan mental yang mengganggu fungsi, seperti autisme atau skizofrenia. Ini juga bisa menjadi tanda OCD atau stres. Pica juga kerap dimiliki oleh orang dengan ketidakmampuan belajar dan selama kehamilan.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika orang tersebut memakan sesuatu yang beracun atau tidak dapat dicerna. Apalagi ini termasuk meracuni tubuh dengan bahan-bahan beracun, sehingga bisa membuat bagian tubuh terhambat (yang sering terlihat pada orang yang makan rambut).

Hal ini juga dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan, tetapi juga kekurangan gizi jika orang tersebut makan suatu zat tanpa nilai gizi, bukan makanan bergizi. Prevalensi pica tidak diketahui tetapi kemungkinan besar lebih umum di negara-negara berkembang, menurut Asosiasi Gangguan Makan Nasional.

Resiko Kesehatan Memakan Bedak Talek

Kebiasaan Lisa bukannya tanpa risiko kesehatan. Seperti yang diketahui, bedak adalah bubuk yang terbuat dari mineral tanah liat yang terbuat dari silikon, magnesium, dan oksigen.

Diperkirakan mineral ini beracun bagi tubuh jika dihirup atau dikonsumsi. Memakan bedak talek bisa membuat seseorang memiliki masalah pernapasan, batuk dan iritasi mata. Serta dapat menyebabkan nyeri dada dan bahkan gagal paru-paru serta tekanan darah rendah, kejang-kejang, diare dan muntah.

"Meskipun telah melakukan ini selama bertahun-tahun, saya duduk awal tahun ini dan berpikir ini tidak mungkin normal. Pasangan saya tidak suka saya melakukannya karena kaitannya dengan kanker dan dampaknya terhadap kesehatan saya," jelasnya.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelumnya memutuskan bahwa bedak talek mungkin memiliki sifat kanker bagi manusia berdasarkan serangkaian penelitian.

Ini karena dalam bentuk alami, bedak mengandung asbes, zat mematikan yang diketahui menyebabkan kanker ketika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama bahkan pada tingkat yang rendah.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Bawa Bedak Gatal-Gatal Buat Galih Ginanjar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI