Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19, Trump Larang Warganya ke Brasil

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 21:00 WIB
Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19, Trump Larang Warganya ke Brasil
Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)

Suara.com - Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19, Trump Larang Warganya ke Brasil

Baru-baru ini peneliti dari sebuah universitas di China mengklaim telah menemukan obat yang diharapkan bisa mengatasi virus Corona atau Covid-19 yang kini tengah jadi pandemi.

Sementara itu, presiden Amerika Serikat Donald Trump mewacanakan pelarangan perjalanan bagi warga AS ke Amerika Selatan, terutama Brasil lantaran meningkatnya kasus virus corona atau Covid-19.

Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal kesehatan Suara.com, Rabu (20/5/2020). Berikut artikel terpopuler lainnya:

1. Tak Perlu Tunggu Vaksin, Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19

Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19. (Shutterstock)
Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19. (Shutterstock)

Tak Perlu Tunggu Vaksin, Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19

Seluruh masyarakat di dunia kini tengah menunggu kehadiran vaksin yang diharapkan bisa menghentikan pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca selengkapnya

2. Kasus Corona di Amerika Selatan Naik, Trump Akan Larang Warga AS ke Brasil

Baca Juga: Yuni Shara Heran Dikira Didekati Banyak Laki-laki

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Mandel Ngan]
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Mandel Ngan]

Kasus Corona di Amerika Selatan Naik, Trump Akan Larang Warga AS ke Brasil

Brasil menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus virus Corona Covid-19 terbanyak saat ini, di bawah Amerika Serikat dan Rusia.

Baca selengkapnya

3. Cegah Kebobolan Hamil karena WFH, Ketahui 5 Fakta Seputar Kontrasepsi

CEgah hamil saat WFH dengan alat kontrasepsi. (Shutterstock)
CEgah hamil saat WFH dengan alat kontrasepsi. (Shutterstock)

Cegah Kebobolan Hamil karena WFH, Ketahui 5 Fakta Seputar Kontrasepsi

Indonesia menjadi sorotan asing di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Bukan karena penanganan pandemi, melainkan karena tingginya angka kehamilan di tengah kebijakan work from home alias kerja dari rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI