Kandidat vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AS Moderna sedang menjalani uji coba Tahap III, di mana 30.000 sukarelawan akan diberi dosis.
Kandidat vaksin lainnya yang “hampir habis” menurut Presiden AS adalah vaksin potensial yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca. Namun, tidak ada calon vaksin yang dijadwalkan untuk menyelesaikan uji coba tahap terakhir mereka di bulan Oktober, apalagi tersedia untuk diluncurkan.
Pengembangan vaksin adalah proses yang panjang, memakan waktu dan rumit, yang biasanya memakan waktu paling tidak hampir sepuluh tahun.
Meski jadwal waktu vaksin virus corona telah dipercepat berkat kerja luar biasa para ilmuwan di seluruh dunia, mereka masih membutuhkan lebih banyak waktu.
Kandidat vaksin perlu menjalani uji coba pada manusia secara ekstensif untuk menyingkirkan potensi efek samping dan menguji kemanjurannya.
Meluncurkan vaksin untuk inokulasi publik karena tekanan politik bahkan dapat menyebabkan efek samping yang parah. Selain itu, jika vaksin dikeluarkan terlalu cepat, masyarakat umum akan terhalang untuk divaksinasi karena masalah keamanan.