"Kerjaan yang menumpuk saat ini kemungkinan akan mempengaruhi dan mengganggu layanan untuk sementara dan, sayangnya, pada tahap ini kami mungkin tidak dapat memberikan solusi untuk menghindari gangguan sementara," katanya dalam surat yang dilihat oleh Reuters.
KEHABISAN PENYEKA
Wilson mengatakan tanda-tanda adanya masalah telah muncul pekan lalu dan pengiriman produk tertentu yang telah terjadwal tidak dilakukan, menyebabkan beberapa rumah sakit dan laboratorium melakukan penjatahan alat-alat tes.
"Yang membuat frustrasi adalah bahwa mereka tampaknya memiliki gudang yang penuh dengan bahan habis pakai tetapi tidak dapat mengirimkannya karena sistem logistik yang digunakan untuk mengelola ekstraksi dan identifikasi bahan habis pakai dan memilihnya untuk dikirim ke pelanggan telah gagal," kata Wilson kepada Reuters dalam wawancara melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan pasokan untuk penganalisis gas darah telah terpengaruh, yang dapat menjadi masalah signifikan karena sangat penting untuk perawatan pasien dengan penyakit pernapasan, termasuk COVID-19.
Roche mengatakan pihaknya memprioritaskan tes COVID-19 karena berfungsi untuk memperbaiki masalah.
"Kami memprioritaskan pengiriman COVID-19 PCR dan tes antibodi dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan tidak ada dampak pada pasokan ini ke NHS," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
BBC mengutip Tom Lewis, dokter utama untuk patologi di Rumah Sakit Distrik North Devon di barat daya Inggris, yang mengatakan bahwa rumah sakitnya telah mengirimkan instruksi bahwa tes darah yang tidak mendesak di masyarakat harus dihentikan.
Lewis mengatakan bahwa tanpa penjatahan, rumah sakit berisiko kehabisan penyeka dalam tiga hingga empat hari.
Baca Juga: Seorang Guru di Kalbar Positif Covid-19 Usai Pulang Melayat