Suara.com - Hingga saat ini swab test menjadi salah satu pilihan deteksi virus corona yang paling akurat. Tapi apa jadinya jika tes yang dimasukkan ke dalam itu justru tertinggal dan tersangkut di par-paru.
Sementara itu, perusahaan farmasi tanah air Bio Farma dikabarkan telah menyuntikkan vaksin corona pada 1.620 relawan. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini artikel terpopuler lainnya.
1. Pria ini Sial, Alat Tes Swab Patah dan Tersangkut di Paru-parunya!
![Ilustrasi swab test. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/19/66545-swab-test.jpg)
Ketika sebagian besar orang melakukan swab test atau tes usap Covid-19 dilakukan dengan memasukkan alat melalui hidung, pria yang baru-baru ini menjalani trakeostomi harus melakukannya dengan memasukkan alat lewat lubang di tenggorokannya.
Trakeostomi merupakan prosedur bedah untuk membuat lubang di saluran udara (trakea) agar dapat dipasangi tabung pernapasan.
2. Vaksin Covid-19 Bio Farma Telah disuntikan Kepada 1.620 Relawan, Hasilnya?
![Ilustrasi vaksin. [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/06/84839-simulasi-vaksin-covid.jpg)
Penelitian vaksin Covid-19 oleh Bio Farma mulai dilakukan uji klinis fase 3 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung. Pada fase sebelumnya, 1.620 relawan sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin.
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM), tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping yang berat maupun serius di antara para relawan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia: Kasus Harian Tertinggi, Eropa Jadi Pusat Penularan