Kasus Covid-19 di China Masih Bertambah, Terbanyak dari Xinjiang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 03 November 2020 | 15:07 WIB
Kasus Covid-19 di China Masih Bertambah, Terbanyak dari Xinjiang
Kashgar di wilayah Xinjiang barat China. (AFP/Greg Baker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasil uji coba fase I dan fase II telah menghasilkan keamanan dan kesehatan bagi orang yang menerima suntikan vaksin serta tidak ditemukan efek samping yang serius, demikian pernyataan Institute of Microbiology, lembaga di bawah CAS, dikutip media setempat, Senin (2/11/2020).

Institute of Microbiology bekerja sama dengan Congqing Zhifei Biological Products Co Ltd telah mendapatkan izin mengembangkan vaksin COVID-19 dari Badan Produk Medis Nasional China (NMPA) pada 19 Juni.

Para peneliti mulai melakukan uji coba klinis pada 23 Juni untuk memastikan vaksin tersebut aman diberikan kepada manusia.

Para relawan yang bersedia menerima suntikan vaksin tersebut berusia 18-59 tahun yang berasal dari Beijing, Chongqing, dan Hunan.

Mereka menerima suntikan di rumah sakit di Beijing dan Chongqing.

Kemudian uji klinis kedua dilakukan pada 10 Juli untuk mengevaluasi daya imunitas dan keamanan vaksin tersebut.

Menurut lembaga pengembang, uji klinis dilakukan secara acak untuk mengetahui efektivitas vaksin sebelum diproduksi secara massal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI