
Mekanisme lain dapat memperkuat beberapa efek dan menyebabkan beberapa gejala yang lebih kronis, seperti pusing terus-menerus, gangguan yang melibatkan sistem vestibular (bagian telinga bagian dalam dan otak yang membantu mengontrol keseimbangan dan gerakan mata), dan kondisi psikologis.
Namun, laporan ini tidak menyimpulkan bahwa energi frekuensi radio terjadi akibat serangan disengaja. Tetapi laporan komite dengan kuat menunjukkan bahwa hal itu mungkin terjadi.
Mengingat energi tersebut diarahkan dan berdenyut, yang artinya energi tersebut ditargetkan, bukan hasil dari sumber energi alami sekitar.
Terlebih lagi, beberapa penderita melaporkan gejala yang tiba-tiba, seperti sensasi nyeri, tekanan, serta suara, datang dari arah tertentu atau terjadi di tempat tertentu.
Tapi komite tidak menuliskan siapa yang mungkin berada di balik serangan ini. Namun, badan intelijen AS menganggap Rusia sebagai tersangka utamanya.
"Meskipun (komite) tidak dalam posisi untuk menilai atau mengomentari bagaimana kasus-kasus ini muncul, hanya pertimbangan skenario seperti itu menimbulkan kekhawatiran besar dengan adanya 'aktor yang jahat' dan alat baru mereka untuk menyebabkan kerugian bagi orang lain," tulis Relman.
Komite juga menyuarakan keprihatinan kasus baru di masa depan dapat muncul pada pegawai pemerintah yang bekerja di luar negeri.