Banyak Warga Takut Vaksinasi, Jokowi: Jangan Bayangkan yang Engak-Enggak

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2021 | 15:29 WIB
Banyak Warga Takut Vaksinasi, Jokowi: Jangan Bayangkan yang Engak-Enggak
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana/Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang dimulainya proses vaksinasi di Indonesia, banyak isu beredar tentang keamanan dari vaksin yang ada. Menanggapai hal itu, Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh masyarakat untuk tidak membayangkan yang tidak-tidak terhadap program vaksinasi COVID-19

"Vaksinasi itu apa sih, vaksinasi sama kayak ibu-ibu mengantar bayi imunisasi, sama seperti itu, jangan dibayangkan yang 'enggak-enggak'," ujar Presiden saat membagikan Bantuan Modal Kerja kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara.

Presiden mengatakan vaksinasi rencananya dilakukan mulai pekan depan. Namun, proses itu masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin sudah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dalam jumpa pers daringnya, Rabu (30/12/2020) (Foto: Antara)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dalam jumpa pers daringnya, Rabu (30/12/2020) (Foto: Antara)

"Saya ngga tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, bisa Senin, bisa Selasa. Tapi kita harapkan izin itu bisa dikeluarkan BPOM. Sehingga nanti yang pertama kali disuntik itu saya," kata Presiden.

Presiden kembali menyampaikan, vaksinasi harus dilakukan kepada 70 persen penduduk atau 182 juta orang, untuk mencapai kekebalan komunal.

Masing-masing penduduk harus divaksinasi sebanyak dua kali. Sehingga diperlukan 364 juta dosis vaksin.

"Sehingga kita harapkan, tidak ada yang tidak mau divaksin. Kita berharap 70 persen semua mau divaksinasi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI