"Para tenaga kesehatan juga saat ini terul dilatih untuk melakukan tindakan ICU jika suatu saat perlu dilakukan saat rujukan rumah sakit penuh. Soalnya banyak pasien yang meninggal karena tidak dapat rumah sakit rujukan, jadi tenaga di Wisma Atlet juga dilatih," katanya.
Sementara untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan dipindahkan ke Tower 8 di Pademangan, Jakarta Utara.
Sama hal dengan Jakarta, Kota Bogor juga mengalami kekurangan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Hal itu disampaikan Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum, M.A.
Menurutnya, saat ini masyarakat semakin menganggap Covid-19 biasa sehingga tidak begitu memerdulikan protokol kesehatan yang ada.
Akibatnya, banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 sehingga tempat tidur di Wisma dan rumah sakit rujukan penuh.
Bima mengatakan, di Bogor sendiri saat ini sedang dalam proses membuat Rumah Sakit Lapangan untuk masyarakat yang terkena Covid-19 gejala ringan dan komorbid.
Ia menambahkan, rumah sakit tersebut sejauh ini sudah berjalan dengan baik, cuma masih terus ditingkatkan agar bisa digunakan untuk orang tanpa gejala.
"Sejauh ini sudah baik, cuma masih ditingkatkan untuk orang tanpa gejala, jadi enggak isolasi di rumah. Soalnya isolasi di rumah itu yang bisa menyebabkan klaster keluarga sehingga pasien bertambah terus," tutur Bima, Senin (25/01/2021).
Bima mengatakan, saat ini sedang dikembangkan aplikasi agar masyarakat dengan mudah mengecek ketersediaan tempat tidur. Hal ini sangat membantu agar masyarakat mengetahui tempat tidur di wisma atau rumah sakit mana saja yang tersedia.
Baca Juga: Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Mencapai 77,63 Persen
Bima berharap masyarakat Bogor untuk terus menaati protokol kesehatan 3M. Selain itu, ia meminta masyarakat menghindari mobilitas keluar rumah.