Kak Seto Jalani Operasi Biopsi Kanker Prostat, Begini Prosedurnya

Minggu, 14 Februari 2021 | 19:45 WIB
Kak Seto Jalani Operasi Biopsi Kanker Prostat, Begini Prosedurnya
Kak Seto (Instagram @kaksetosahabatanak)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi, didiagnosis kanker prostat pada Jumat (12/2/2021).

Esok harinya, Sabtu (13/2/2021), sosok yang lebih akrab disapa Kak Seto ini menjalani operasi biopsi prostat, yang gunanya untuk mengetahui apakah kanker yang diderita termasuk golongan jinak atau ganas.

"Dari hasilnya nanti akan diketahui apakah sel kanker yang ada termasuk jinak atau ganas," kata Kak Seto.

Seperti apa biopsi prostat?

Biopsi merupakan prosedur di mana sampel kecil prostat diangkat, kemudian dilihat dengan mikroskop, menurut American Cancer Society.

Sebelum menjalani biopsi prostat, pasien akan melakukan tes darah antigen spesifik prostat (PSA) atau pemeriksaan rektal digital (DRE).

Selama biopsi, dokter biasanya memeriksa dengan tes pencitraan, seperti USG transrektal (TRUS) atau MRI, tetapi bisa juga perpaduan keduanya.

Dokter akan memasukkan jarum tipis berlubang ke prostat, baik melalui dinding rektum (biopsi transrektal) atau melalui kulit antara skrotum dan anus (biopsi transperineal).

Kak Seto Kabarkan Idap Kanker Prostat. (Instagram/@kaksetosahabatanak)
Kak Seto Kabarkan Idap Kanker Prostat. (Instagram/@kaksetosahabatanak)

Ketika jarum ditarik keluar, silinder kecil (inti) jaringan prostat akan keluar. Ini diulang beberapa kali. Umumnya, dokter akan mengambil sekitar 12 sampel inti dari berbagai bagian prostat.

Baca Juga: Waspada, Konsumsi Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker

Meski terdengar menyakitkan, setiap biopsi sebenarnya hanya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan. Dokter juga akan menyuntikkan anestesi lokal di samping prostat sehingga pasien akan mati rasa di bagian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI