Spesialis penyakit menular, V Ramasubramanian, mengatakan ada kemungkinan vaksin menjadi penyebab masalah pernapasan dan kematian.
"Namun, kami tidak bisa mencapai kesimpulan apa pun sebelum penyelidikan lengkap. Kemungkinan besar cairan yang diberikan pada bayi pertama menyebabkan aspirasi, yang bisa terjadi pada bayi berusia sangat kecil," tutur Ramasubramanian.
Ia pun menambahkan kesulitan bernapas bukan kontraindikasi vaksin dan mengaku belum pernah melihat adanya reaksi negatif terhadap vaksin tersebut selama bertahun-tahun.