Mantan Kepala CDC AS Masih Yakin Virus Corona Bocor dari Laboratorium China

Sabtu, 27 Maret 2021 | 17:35 WIB
Mantan Kepala CDC AS Masih Yakin Virus Corona Bocor dari Laboratorium China
Ilustrasi laboratorium (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Robert Redfield, masih yakin bahwa virus corona Covid-19 sebenarnya berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.

Namun, banyak para ahli membantah teori tersebut karena dinilai tidak mungkin terjadi.

"Saya berpandangan bahwa saya masih berpikir kemungkinan besar patogen (virus corona) berasal dari laboratorium, kau tahu, (virusnya) lolos," kata Redfield, dilansir Live Science.

Redfield menekankan bahwa pernyataannya itu murni pendapatnya sendiri, tidak mengutip siapa pun.

"Orang lain tidak percaya itu, tidak apa-apa, ilmu pengetahuan yang pada akhirnya akan mengetahuinya," sambungnya.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Robert Redfield. [AFP]
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Robert Redfield. [AFP]

Gagasan virus corona muncul dari laboratorium sebenarnya telah muncul sejak awal pandemi, ketika orang-orang mengetahui biolab dengan keamanan tinggi di Wuhan, Institut Virologi Wuhan (WIV), sedang mempelajari virus corona.

Namun beberapa ilmuwan mengatakan penjelasan paling mungkin adalah virus muncul secara alami, berpindah dari kelelawar ke hewan lain dan menular ke manusia.

Tim penyelidik asal-usul SARS-CoV-2 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengatakan bahwa tidak ada bukti tentang kebocoran laboratorium menyebabkan wabah virus corona.

Tetapi Redfield tidak percaya dengan teori kelelawar.

Baca Juga: Orang Tak Takut Corona Mungkin Alami Hot Hand Logical Fallacy, Apa Itu?

"Biasanya, ketika patogen berpindah dari hewan ke manusia, dibutuhkan beberapa saat untuk mengetahui bagaimana virus menjadi lebih efisien dalam penularan dari manusia ke manusia. Menurutku itu tidak masuk akal secara biologis," tabah Redfield.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI