Studi Inggris: Puasa Ramadan Aman Dilakukan saat Pandemi Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 06 April 2021 | 06:45 WIB
Studi Inggris: Puasa Ramadan Aman Dilakukan saat Pandemi Covid-19
Ilustrasi berpuasa (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perayaan biasa dan sholat berjamaah di masjid dibatalkan selama bulan itu, sejalan dengan penguncian nasional.

Para peneliti menganalisis tingkat kematian di lebih dari selusin wilayah otoritas lokal di Inggris di mana populasi Muslim setidaknya 20 persen.

Mereka menemukan bahwa kematian terus menurun di daerah-daerah tersebut selama periode Ramadhan.

Lebih lanjut, tren ini berlanjut setelah Ramadan, kata laporan itu, "menunjukkan bahwa tidak ada efek merugikan yang tertinggal dari puasa di wilayah Muslim".

Salman Waqar, yang ikut menulis penelitian tersebut, mengatakan kepada bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa Ramadhan tidak memiliki "efek merugikan" pada hasil Covid-19.

Dia mengindikasikan bahwa data tersebut juga bertentangan dengan komentar dari beberapa politisi dan komentator lain bahwa “komunitas tertentu, khususnya, Muslim” bertanggung jawab atas peningkatan kasus tahun lalu.

Sementara itu, Dewan Muslim Inggris (MCB), badan payung Muslim terbesar di Inggris, mengatakan laporan itu membantah asumsi negatif - sebagian besar diabadikan oleh sayap kanan - bahwa Muslim akan melanggar aturan penguncian di bulan Ramadhan dan menyebabkan lonjakan infeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI