Ibu hamil yang obesitas juga berada pada peningkatan risiko komplikasi tertentu selama kehamilan, masa persalinan dan kelahiran bayi, dan setelah kelahiran.
3. Mempunyai pengalaman melahirkan bayi prematur
Jika sebelumnya pernah melahirkan secara prematur, hal ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kelahiran prematur lagi.
Studi menunjukkan wanita yang melahirkan prematur berada pada tingkat peluang 30-50 persen lebih tinggi untuk mengalami kelahiran bayi prematur di kehamilan berikutnya.
4. Infeksi pada rahim dan vagina
Infeksi pada rahim, termasuk pada cairan ketuban, dan vagina, seperti infeksi bacterial vaginosis (BV), dapat menyebabkan kelahiran prematur. Bahkan infeksi ini pada umumnya menjadi penyebab setengah kasus dari semua kasus kelahiran prematur.
Para ahli menduga bahwa infeksi dapat menyebabkan peradangan vagina sehingga terjadi pelepasan hormon prostaglandin di mana hormon inilah yang memicu proses kelahiran.
Infeksi yang terjadi pada bagian tubuh lainnya juga dapat memicu kelahiran prematur, seperti infeksi pada ginjal, pneumonia, apendisitis (radang usus buntu), dan infeksi pada saluran kemih.
5. Kelainan pada struktur rahim atau leher rahim
Kelainan pada rahim atau leher rahim dapat membuat bayi jadi lebih sulit untuk keluar dari kandungan. Maka dari itu hal ini juga bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur.
Lalu, kelainan pada rahim atau leher rahim ini di antaranya, leher rahim pendek (kurang dari 25 mm), leher rahim tidak tertutup seperti seharusnya selama kehamilan, leher rahim menipis, leher rahim membuka (dilatasi) tetapi tidak disertai dengan kontraksi.
Risiko kelahiran bayi prematur meningkat secara signifikan pada wanita yang memiliki leher rahim pendek setelah menjalani operasi rahim.
Baca Juga: Lagi Hamil Besar, Audi Marissa Emosi Dituduh Begini
6. Stres
Stres berat yang disebabkan oleh pengalaman traumatis dapat menyebabkan pelepasan hormon yang memicu kelahiran sehingga bayi harus dilahirkan secara prematur. Stres dari pekerjaan juga dapat menjadi penyebab bayi lahir prematur.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang berdiri lebih dari lima jam dalam sehari atau yang memiliki pekerjaan melelahkan secara fisik juga lebih mungkin untuk melahirkan secara prematur.
7. Kondisi lainnya
Hal lainnya yang bisa menjadi penyebab bayi lahir secara prematur adalah gangguan autoimun, anemia, infeksi, ketuban pecah dini serta penyakit kronis berupa diabetes dan tekanan darah tinggi. Ada kemungkinan pula terjadi karena faktor genetik.
Apakah Anda mempunyai kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol sampai mengonsumsi obat terlarang? Perilaku ini tidak hanya meningkatkan risiko keguguran.