Suara.com - Tidak hanya efektif cegah infeksi Covid-19, vaksin Sinovac juga terbukti efektif turunkan risiko kematian dan perawatan di rumah sakit (RS) akibat Covid-19 pada tenaga kesehatan (nakes).
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) RI terhadap 128.290 nakes di DKI Jakarta sebagai subyek penelitian.
Diungkap langsung Kepala Peneliti, Pandji Dhewantara jika nakes yang sudah divaksin lengkap atau mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac, terhindar dari risiko harus dirawat di RS sebesar 96 persen.
"Jika dibandingkan orang yang belum divaksin, pada individu yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi," ujar Pandji dalam konferensi pers Kemenkes RI, Rabu (12/5/2021).
![Vaksinator di RSUD Tangsel menunjukkan Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan ke tenaga medis, Jumat (15/1/2021). [Suarabanten.id/Wivy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/15/23122-vaksinator-di-rsud-tangsel-menunjukkan-vaksin-sinovac-yang-akan-disuntikkan-ke-tenaga-medis.jpg)
Pada data menunjukkan dari total 28.055 nakes yang belum divaksinasi, 102 orang atau 0,36 persen nakes yang harus dirawat di RS. Sedangkan dari total 8.458 nakes yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama, 24 orang atau 0,20 persen yang harus dirawat di RS.
Sangat jauh perbandingannya, dari total 91.777 nakes yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, hanya 521 orang atau 0,56 persen nakes yang harus dirawat di RS.
Tidak hanya risiko dirawat di RS, risiko kematian akibat Covid-19 pada nakes yang sudah divaksinasi lengkap sangat kecil sekali, karena vaksin bisa membuat nakes terhindar dari kematian akibat Covid-19 sebesar 98 persen.
"Dari data yang kita olah, dan analisis hanya tercatat dan terlaporkan satu individu yang dapatkan vaksinasi lengkap meninggal karena Covid-19," terang Pandji.
"Mengindikasikan proporsi atau presentase individu yang mendapatkan vaksinasi lengkap, jauh lebih kecil karena Covid-19," sambungnya.
Baca Juga: Warga Tebing Tinggi Dilarang Pawai Takbir Keliling
Selain itu, dalam data juga menujukkan dari 28.055 nakes yang belum divaksin, ada 17 orang atau 0,66 persen nakes yang meninggal akibat Covid-19.