Terlepas dari kondisinya yang serius, Phoebe mengungkap jika Ashanti tetap ingin diperlakukan layaknya remaja lain.
Padahal, Ashanti sendiri pernah mematahkan tulang pinggulnya tiga kali karena sindrom progeria. Ia juga sempat kesulitan berjalan karena kondisi tersebut.

Menurut Phoebe, tak ada tanda-tanda Ashanti akan meninggal. Pada hari tersebut, Ashanti menjalani rutinitasnya seperti biasa.
"Pada hari dia meninggal, dia sedang jalan-jalan, makan KFC, berjalan di sekitar taman, jelas baik-baik saja. Lalu hal itu tiba-tiba terjadi dalam setengah jam."
Ashanti sempat dibawa pulang dan bertemu dengan ibunya. Namun, kondisinya makin memburuk sebelum akhirnya ia meninggal.
Pasca Ashanti Smith meninggal, keluarga remaja ini memutuskan untuk memberikan penghormatan dengan melepas 150 balon, pertunjukan kembang api, dan 300 lentera.
"Kondisi ini membuatnya mengalami arthritis, dan membuatnya mengalami penyakit jantung dan gagal jantung. Dia meninggal dunia karena gagal jantung dan penyebab alami," tambah sang ibu.