Namun, penelitian Prof Ducan mengonfirmasi bahwa sejumlah anak-anak bisa mengalami gejala virus corona Covid-19 yang lama, meskipun mereka juga biasanya pulih seiring waktu.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Child and Adolescent Health, melibatkan para ilmuwan dengan melihat laporan kesehatan harian yang dicatat oleh anggota masyarakat di aplikasi Zoe Covid Study. Mereka fokus pada data dari September 2020 hingga Februari 2021.
Temuannya menunjukkan bahwa anak-anak biasanya menderita kelelahan dan sakit kepala selama terinfeksi virus corona Covid-19. Jadi, berbeda dengan 3 gejala utama virus corona Covid-19 yang dilaporkan oleh NHS, seperti demam, suhu tinggi dan hilangnya indra penciuman serta rasa.
"Kami menemukan bahwa hampir seperempat dari anak-anak positif Covid-19 yang bergejala selama gelombang kedua di Inggris tidak melaporkan gejala utama," kata Dr Erika Molteni dari King's College London.
Para peneliti lain juga menemukan bahwa anak-anak dengan penyakit lain, seperti pilek atau flu bisa mendapatkan gejala yang persisten. Mereka menemukan anak-anak yang positif Covid-19 biasanya merasakan sakit rata-rata selama 6 hari, berbeda dengan anak-anak dengan penyakit lain yang biasanya sakit selama 3 hari.
Tapi pada 4 minggu, sejumlah kecil anak-anak dengan penyakit lain cenderung memiliki lebih banyak gejala daripada anak-anak yang positif Covid-19.
"Data kami menyoroti bahwa penyakit lain, seperti pilek dan flu, juga dapat menyebabkan gejala berkepanjangan. Jadi, penting untuk terus membuka layanan kesehatan bagi anak-anak," kata Dr Michael Absoud, konsultan dan dosen senior di King's College London.
NHS telah mengatakan bahwa Long Covid-19 terbukti merupakan efek samping serius dari virus corona Covid-19. Tapi Untungnya, Dr Alasdair Munro, mengatakan gejala Long Covid-19 pada anak-anak nampak tidak biasa.
"Kita perlu ingat bahwa kelelahan signifikan adalah gejala Long Covid-19 yang sangat umum pada remaja," kata Russell Viner, profesor kesehatan anak dan remaja, UCL.
Baca Juga: Orang yang Sudah Divaksin Covid-19 60 Persen Lebih Kecil Kemungkinan Tertular Virus Corona