Jangan Pilih-pilih Vaksin Covid-19, Ahli Ungkap Bahayanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Jangan Pilih-pilih Vaksin Covid-19, Ahli Ungkap Bahayanya
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Semua vaksin sama baiknya. Kalau menunda-nunda, menunggu memilih vaksin lain, berbahaya, karena bisa tertular Covid-19, menyebar di keluarga dan akan menyesal. Ayo, segera imunisasi anak mulai umur 12 tahun, semua dewasa, dan lansia agar keluarga kita terlindung dari Covid-19,” katanya.

Prof Miko, sapaan akrab Soedjatmiko, mengingatkan vaksinasi juga harus didukung dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat wajib menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Yang paling penting anak dan dewasa, jangan bepergian dan berkerumun. Siapa pun, dimana pun, kecuali sangat penting. Anak dan dewasa selalu pakai masker menutupi hidung, mulut, dagu, pipi. Karena, ketika masker dipakai dengan benar, saat itu juga melindungi diri kita sekitar 70-90 persen,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate kembali menegaskan semua vaksin yang digunakan di Tanah Air telah melewati berbagai pengujian untuk memastikan keamanan, khasiat, dan mutu. "Pengujian juga telah dilakukan BPOM dan para ahli untuk memastikan semua vaksin aman, berkhasiat, dan memiliki mutu baik," kata Johnny.

Sebelumnya, BPOM memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat untuk enam jenis vaksin Covid-19, yaitu CoronaVac, Vaksin Covid-19 (produksi Bio Farma – Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer).

Sebelum didistribusikan dan digunakan, BPOM melakukan pengawalan mutu melalui sampling dan pengujian di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan dalam rangka lot release.

Untuk pertama kalinya Indonesia menerima 1,4 juta dosis vaksin Pfizer melalui skema pembelian bilateral. Vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY ini juga telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, dan akan didistribusikan kepada masyarakat secara gratis.

Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan khusus dan harus segera digunakan, karena secara spesifikasi vaksin ini butuh disimpan khusus dengan suhu yang sangat rendah antara -90 hingga -60 derajat celcius. Vaksin ini akan digunakan dalam Program Vaksinasi Covid-19 Pemerintah secara gratis dan tidak tersedia secara komersial di fasilitas manapun.

Baca Juga: Sempat Sakit Pasca Vaksin, Empat Legiun Asing Persebaya Kembali Berlatih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI